Notification

×

Iklan

Iklan

Viral! Warga Medan Baru Ditipu Oknum Ngaku Petugas PLN

Minggu, 29 Mei 2022 | 21:59 WIB Last Updated 2022-05-29T14:59:46Z

Ilustrasi petugas PLN (Foto: detikSumut)

ARN24.NEWS
-- Peristiwa penipuan diduga oleh oknum yang mengaku petugas PLN terjadi di Jalan Pembangunan, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan. Korbannya yakni seorang mahasiswi Universitas HKBP Nommensen bernama Jesaya Nababan.


Peristiwa yang dialami Jesaya itu dicurahkan ke media sosial, kemudian postingan tersebut viral. Dilansir dari detikSumut, Jesaya menceritakan peristiwa yang dialaminya.


Kata dia, Sabtu (28/5/2022) kemarin sekitar pukul 14.00 WIB adiknya yang menjaga usaha minuman di daerah Universitas Sumatera Utara didatangi oleh oknum mengaku petugas PLN. Selanjutnya oknum petugas itu menawarkan kotak penutup meteran listrik yang katanya wajib dibeli.


"Pelaku menawarkan produk yang katanya diwajibkan oleh pihak PLN untuk dibeli. Pelaku juga menunjukkan kertas yang ada logo PLN serta nomor meteran," ujarnya ketika dikonfirmasi, Minggu (29/5/2022).


Penutup meteran yang dibeli dari oknum mengaku petugas PLN. Foto: Istimewa

Jesaya menyebut pelaku sempat bersikeras menghalangi adiknya yang saat itu ingin menghubunginya. Merasa terdesak, adiknya pun membayar kepada pelaku senilai Rp 300 ribu.


Hal itu pun ditandai dengan dua nota pembayaran yang menyematkan logo PLN. Setelah ia telusuri, rupanya hal serupa juga dialami oleh temannya. Adiknya pun mengaku pelaku tidak mengenakan baju PLN.


"Ternyata teman saya juga pernah hampir tertipu seperti itu sekitar beberapa waktu yang lalu. Jadi, Pelaku ini datang ke kos teman saya di Pasar 7, Padang Bulan, Medan," jelasnya.


"Pelaku membawa selembar kertas yang memiliki logo PLN serta nomor meteran dengan nominal yang harus dibayar senilai Rp 200 ribu untuk membeli wajib penutup meteran," tambahnya.


Karena gerak-gerik pelaku mencurigakan temannya itu menanyakan surat tugas kepada pelaku yang mengaku sebagai petugas PLN. Namun pelaku mengalihkan seolah tidak ingin menjawab pernyataan temannya.


"Tapi setelah berdebat cukup panjang, teman saya tetap tidak memberikan uang yang diminta pelaku. Pelaku akhirnya pergi dan mendatangi beberapa rumah lainnya," ucapnya.


Ia pun mengungkapkan merasa dirugikan atas persoalan tersebut. Sampai akhirnya ia memposting video kekesalannya itu agar tidak ada korban lainnya yang jadi target pelaku.


"Kalau untuk melapor ke polisi sejauh ini tidak. Karena sepertinya agak ribet nanti," tutupnya. (dts/ard)