Bertepatan di hari ulang tahun (HUT) ke-76, Bank Negara Indonesia (BNI) yang berada di Jalan Pemuda Kota didemo puluhan aktivis dan mahasiswa, Selasa (5/7/2022). (Foto: Istimewa)
ARN24.NEWS -- Bertepatan di hari ulang tahun (HUT) ke-76, Bank Negara Indonesia (BNI) yang berada di Jalan Pemuda Kota didemo puluhan aktivis dan mahasiswa, Selasa (5/7/2022).
Salah satu orator dari Yayasan Srikandi Lestari, Mimi Surbakti, mengatakan aksi ini dilandasi karena BNI diduga telah mendanai industri Batubara yang diduga mencemari lingkungan dan salah satu penyebab perubahan iklim.
“BNI tercatat saat ini, masih memberi pinjaman ke perusahaan batu bara yang terdaftar pada Global Coal Exit List (GCEL) 2020,” tegasnya saat menggelar aksi di titik Nol Kota Medan.
Wanita bertopi itu menduga BNI mendanai proyek tidak ramah lingkungan hingga US$1,83 miliar, atau setara dengan Rp27 triliun selama periode Oktober 2018 hingga Oktober 2020.
“Dalam laporan Lembaga Urgewald yang berbasis di Jerman, BNI terbukti sebagai salah satu dari enam bank di Indonesia yang masih memberikan pinjaman ke perusahaan batu bara,” tegasnya.
Karena itu, ia meminta agar bank milik negara ini berhenti untuk membiayai perusahaan batubara yang menyebabkan perubahan iklim.
“Kondisi ini membuat petani dan nelayan tradisional semakin miskin dan dililit utang, mereka harus menjual sampan dan menjual sawahnya untuk membayar utang ataupun pergi ke daerah lain untuk mencari pekerjaan lain,” pungkasnya. (rfn)
