Notification

×

Iklan

Iklan

Makam Brigadir J Dibongkar, Keluarga: Pak Presiden Tolong Kami!

Rabu, 27 Juli 2022 | 12:11 WIB Last Updated 2022-07-27T05:11:11Z

Proses ekshumasi jenazah Brigadir J di Muaro Jambi. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
-- Makam Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J mulai dibongkar, Rabu (27/7/2022) pagi tadi. Proses pengangkatan jenazah atau ekshumasi itu diiringi isak tangis keluarga.


Puluhan orang terlihat mengerumuni makam Brigadir J di Desa Suka Makmur, Kabupaten Muaro Jambi. Sebagian besar dari mereka adalah keluarga brigadir J.


Isak tangis keluarga tak terbendung saat tim forensik mengangkat jenazah Brigadir Yoshua dari liang lahat. Mereka bahkan meminta pertolongan Presiden Joko Widodo (Jokowi).


"Pak Presiden, tolong kami," kata salah seorang anggota keluarga Brigadir Yoshua.


Permintaan tolong itu berulang-ulang diucapkan pihak keluarga. Mereka tak berhenti menangis di sekitar pusara Brigadir J, sementara polisi terus menjaga mereka.


Proses ekshumasi ini sendiri dimulai sejak pukul 07.30 pagi tadi. Akses ke lokasi makam ini saat pembongkaran ini juga dibatasi. Ada garis polisi yang dipasang untuk mensterilkan lokasi makam.


Di sekitar lokasi juga sudah disiagakan sebuah mobil ambulans. Mobil ini yang nantinya akan membawa jenazah Brigadir J ke RSUD Sungai Bahar yang berjarak sekitar 2 kilometer dari pemakaman.


Sebelumnya, pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat, Johnson Panjaitan mengatakan bahwa pihak keluarga, dokter dan para penyidik serta pejabat-pejabat yang ada melakukan pertemuan.


Tim dokter yang akan melakukan autopsi dari RSCM, RSPAD, rumah sakit angkatan laut, Universitas Andalas dan Universitas Udayana.


"Termasuk dokter yang ada di rumah sakit ini ada juga masuk ke dalam tim yang akan melakukan pemeriksaan besok," kata saat gelar pers di halaman luar RSUD Sungai Bahar, Muaro Jambi, Rabu (27/7/2022).


Johnson menyebutkan dalam pertemuan antara keluarga dan tim, banyak hal diminta keluarga untuk dapat memastikan luka-luka yang ditemukan keluarga di tubuh Yoshua.


"Ada 3 tahap proses penting yang besok akan dilakukan yang pertama tentu adalah pembongkaran kuburan estimasinya tadi dia disepakati paling cepat pukul 07.30, pembongkaran mayat yang kita akan lakukan di kuburan. Yang kedua adalah tentu tindakan otopsi dan visum adrepertumnya memeriksa autopsi maupun adrepertumnya ini dilakukan pertama setelah dibongkar maka akan dilakukan pemeriksaan luka-luka yang ada di luar kemudian juga sampai yang ada di dalam," ujar Johnson. (dpw/dts)