Notification

×

Iklan

Iklan

Cewek Muda Meninggal di Penginapan Saat Peluk Bantal

Senin, 19 September 2022 | 15:09 WIB Last Updated 2022-09-19T08:09:28Z
Jasad korban saat dievakuasi dari penginapan. (sumber" inews)

ARN24.NEWS --
Pegawai dan warga sekitar Penginapan Maria di Jalan Angsana, Marga Rahayu, Lubuklinggau digegerkan dengan meninggalnya seorang perempuan muda di salah satu kamar. 
Perempuan muda tersebut ditemukan dengan posisi miring sambil memeluk bantal.  

Kapolsek Lubuk Linggau Selatan, Iptu Hilal Subhi mengatakan, mayat perempuan muda tersebut pertama kali ditemukan oleh pemilik penginapan, Minggu (18/9/2022). 

"Mayat perempuan muda itu diketahui yakni Rami Aini (25), warga Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan (Sumsel)," ujar Hilal Subhi, Senin (19/9/2022). 

Sebelum ditemukan dalam kondisi meninggal, lanjut Hilal, perempuan muda tersebut mulai menginap di penginapan tersebut sejak Sabtu (17/9/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.  

"Berdasarkan keterangan saksi, pada hari itu korban masih ke luar kamar untuk mencuci. Namun keesokan harinya pada Minggu pagi, Rami tidak terlihat ke luar kamar," ujarnya. 

Merasa curiga, kata Hilal, pemilik penginapan berinisiatif menggedor pintu kamar yang terkunci dari dalam. Karena tidak ada jawaban, pemilik penginapan mengintip melalui ventilasi dan kaca jendela. 

Setelah mengintip dari ventilasi kamar korban, kata Kapolsek, pemilik penginapan melihat korban masih terbaring miring dan tak bergerak dengan posisi memeluk bantal guling. 

"Pemilik lantas memanggil Ketua RT setempat, anggota polisi Subsektor dan masyarakat untuk sama-sama mengecek. Lalu jendela dibuka paksa dengan memecahkan kaca. Rupanya korban sudah meningal dunia," katanya. 

Jenazah Rami langsung dievakuasi RSUD Siti Aisyah Lubuk Linggau oleh anggota Satreskrim Polres Lubuk Linggau dan Kapolsek beserta anggota. Hasil identifikasi pihak kepolisian bersama rumah sakit, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dari jenazah korban. 

"Dari keterangan keluarga, didapat informasi bahwa korban memiliki riwayat penyakit jantung. Korban baru tiba dari Palembang dan bekerja sebagai ART di Palembang," ujarnya. 

Rencananya sebelum kembali ke desa, korban menginap dulu di Kota Lubuk Linggau. "Pihak keluarga juga menolak autopsi bedah mayat dan membuat pernyataan tertulis di hadapan penyidik Satreskrim," tandasnya. (ins/nt)