Notification

×

Iklan

Iklan

Charles Resmi Diproklamasikan Jadi Raja Inggris

Sabtu, 10 September 2022 | 22:33 WIB Last Updated 2022-09-10T15:34:32Z

Raja Charles III resmi diproklamasikan menjadi Raja Inggris baru di Istana St James Inggris. (AP/Alastair Grant)


ARN24.NEWS – Raja Charles III resmi diproklamasikan menjadi Raja Inggris baru di Istana St James pada Sabtu (10/9/2022). Rangkaian acara pengumuman ini dimulai dari pertemuan Dewan Aksesi, pembacaan proklamasi oleh Dewan Aksesi, penandatangan proklamasi.


Kemudian berlanjut ke sumpah dan pidato pertama Charles sebagai raja, lalu proklamasi raja baru ke publik oleh Garter King of Arms.


"Dengan kematian dia (Ratu Elizabeth II), mahkota Kerajaan Inggris Raya, Inggris, dan Irlandia Utara berhak diberikan ke Pangeran Charles Philip Arthur George," kata salah satu Dewan Aksesi saat membacakan proklamasi.


Ia kemudian berujar, "Dengan ini dengan satu suara dan persetujuan lisan dan hati menerbitkan dan memproklamasikan bahwa Pangeran Charles Philip Arthur George menjadi satu-satunya penguasa kami yang sah sebagai Raja Charles III dari Kerajaan Inggris Raya, Inggris, dan Irlandia Utara, dan dari Wilayah wilayahnya yang lain."


Usai pembacaan proklamasi Dewan Aksesi, perwakilan House of Common, Privy Council, Perdana Menteri Inggris, Pangeran William, dan beberapa pihak lain menandatangani naskah tersebut.


Setelahnya, Raja Charles III menyampaikan kabar kematian ibunya Elizabeth II, pidato sebagai Raja, dan sumpah setia kepada Gereja Skotlandia.


"Saudara-saudara karena kewajiban saya yang paling menyedihkan untuk mengumumkan kepada Anda kematian ibu saya tercinta, Ratu [Elizabeth], saya tahu seberapa menyakitkan ini," ujar Charles.


Ia juga mengatakan dedikasi dan pengabdian sang ibu terhadap kerajaan tak tertandingi. Charles juga menyadari memiliki tanggung jawab besar yang kini ada di pundaknya.


"Saya sangat menyadari warisan dia yang besar dan tugas serta tanggung jawab kedaulatan yang berat, yang sekarang telah diserahkan kepada saya. Saya mengambil tanggung jawab ini," katanya.


Setelah ungkapan itu, Charles mengutarakan sumpah setianya kepada Gereja Skotlandia. Usai rampung mengucapkan sumpah ke gereja, Dewan Aksesi, PM, dan pihak yang terpilih menandatangani naskah pidatonya.


Para Anggota Dewan Aksesi dan yang lain pun diminta meninggalkan ruangan tempat Charles berpidato. Sementara itu, di luar Istana pasukan kerajaan tengah berbaris. Mereka mengenakan seragam merah-hitam dan menenteng senapan.


Proklamasi Sang Raja

Di balkon istana tampak pasukan kerajaan berseragam keemasan muncul sembari membawa terompet. Mereka meniupnya sebagai tanda proklamasi utama akan dimulai.


Proklamasi utama raja baru disampaikan Garter King of Arms.


"Mahkota Kerajaan Inggris Raya, Inggris, dan Irlandia Utara, dan negara di bawah Persemakmuran semata-mata diberikan kepada Pangeran Charles Philip Arthur George," ujarnya di balkon Istana St James.


Usai pembacaan, pasukan kerajaan di balkon meniup terompet lagi. Sementara itu, pasukan yang berada di luar istana memberi penghormatan kepada Raja Charles III.


"Hip-hip huray," teriak para pasukan sebanyak tiga kali bagai salah satu simbol menyambut raja baru.


Di London Hyde Park dan sejumlah wilayah lain tembakan meriam juga meluncur. Pasukan kerajaan, Dewan Aksesi, dan pihak yang hadir dalam proklamasi di Istana St James, lalu ramai-ramai menuju ke Royal Exchange, di jantung London.


Setelah rangkaian acara selesai, Raja Charles III kembali ke Istana Buckingham. Setibanya di Istana, ia disambut tepuk tangan dan teriakan dari warga.


"God save the King!" teriak mereka.


Di luar itu, dilansir CNNIndonesia.com, parlemen dan PM Inggris Liz Truss mengambil sumpah setia mengabdi pada Raja di House of Common. Di tempat yang sama, setelahnya parlemen menggelar penghormatan terhadap mendiang Ratu Elizabeth II. (isa/fra)