Notification

×

Iklan

Iklan

Nasib Warga soal Kabar Kenaikan Harga BBM: Usai Kena Prank, Kini Kecolongan

Sabtu, 03 September 2022 | 18:29 WIB Last Updated 2022-09-03T11:38:15Z

Ilustrasi. Warga mengantri di SPBU. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
-- Usai kena prank kenaikan harga Pertalite pada 1 September 2022 kemarin, sejumlah warga merasa kecolongan karena tak tahu bakal ada kenaikan harga BBM hari ini, Sabtu (3/9/2022). Alhasil, mereka tidak sempat mengisi bahan bakar sebelum harga baru berlaku.


Sebelumnya, isu BBM naik pada Kamis (1/9/2022) mengemuka. Hal itu membuat warga di berbagai daerah ramai-ramai mengantri di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) pada 31 Agustus hingga tengah malam. Nahasnya, kenaikan tak terjadi saat itu.


Pada Sabtu (3/9/2022) pukul 13.30 WIB, Pemerintah mengumumkan kenaikan Pertalite, Solar, dan Pertamax. Harga baru resmi berlaku pada pukul 14.30 WIB.


Tak seorang warga pun memprediksi ini sebelumnya. Belum sempat ada antrian mengular seperti sebelumnya di SPBU.


Berdasarkan pantauan, antrian memang tampak kendaraan terjadi di SPBU beberapa saat sebelum kenaikan harga BBM berlaku. Di antaranya di SPBU Pucangsawit, Pedaringan, dan Sekarpace, Surakarta.


Sebelum pukul 14.00 WIB, antrean kendaraan roda dua maupun mobil di tiga SPBU tersebut tampak lebih panjang dari biasanya meski tidak sampai meluber ke jalanan. Antrean di SPBU Sekarpace semakin panjang hingga hampir meluber ke Jalan Ir Sutami sekitar pukul 14.20 WIB.


Beberapa petugas SPBU kemudian menutup pintu masuk dan pintu keluar SPBU Sekarpace tersebut.


"Kita tutup setengah jam untuk perbaikan. Katanya mau ada perubahan harga," ucap salah satu petugas, dikutip dari CNNIndonesia.com, Sabtu, 03 September 2022.


Beberapa warga berkendaraan roda dua sempat menanyakan penyebab SPBU ditutup. Mereka akhirnya terpaksa kembali sebelum mengisi bahan bakar.


Salah satunya Muhaimin yang mengaku sengaja menyempatkan diri untuk membeli pertalite sebelum kenaikan harga BBM berlaku. Ia merasa kecolongan karena pengumuman kenaikan bahan bakar dilakukan secara mendadak.


"Kemarin katanya mau naik tanggal 1 September tapi enggak jadi. Sekarang tiba-tiba pengumuman harganya naik. Kesannya kayak nilapke (bertindak diam-diam agar tidak diketahui)," ucap mahasiswa asal Pekalongan itu.


Hal senada disampaikan warga Petoran, Kecamatan Jebres, Ramlan. Ia merasa Pemerintah sengaja mengumumkan kenaikan harga BBM di saat masyarakat beristirahat bersama keluarga sehingga tidak sempat memenuhi tangki motor. Beruntung, ia masih sempat masuk ke SPBU sebelum gerbang ditutup.


"Ini kan akhir pekan, waktunya orang santai di rumah. Tiba-tiba diumumkan, dengan waktu yang sangat mepet. Untung tadi pas TV di rumah nyala, jadi tahu kalau harganya mau naik," katanya.


Masih dilansir dari CNNIndonesia.com, bahwa di SPBU Tendean, Jakarta Selatan, Sabtu (3/9/2022) siang, pengendara motor tampak mengantri dalam batas normal untuk membeli Pertalite.


Pemotor Ririn mengaku tidak tahu harga Pertalite naik. Saat ditanya apakah akan beralih dari Pertalite, ia menepisnya.


"Tetap pertalite, karena bedanya lumayan jauh [dengan Pertamax]. Kalau bedanya Rp1.000, Rp2.000 baru [pilih] Pertamax," ujar dia.


Senada, pengendara motor lainnya, Erwin, juga belum mengetahui harga BBM naik mulai pukul 14.30 WIB. "Enggak (keberatan). Justru saya bilang sudah waktunya BBM Indonesia naik. Di negara lain enggak ada yang harganya segini," ujarnya.


Ia mengatakan harga BBM Pertamina masih jauh lebih murah dibandingkan SPBU lainnya seperti Shell dan Vivo.


"Masih wajar kok Rp10 ribu, coba kita lihat SPBU lain seperti Shell, Vivo, udah tinggi banget," ujarnya. (cnn/net


Ikuti berita terkini dari ARN24.NEWS di Google News, klik di sini