Notification

×

Iklan

Iklan

Pentas Kolosal "Misteri Buluh Perindu" Deli Company Hadirkan Pesan Kearifan Lokal

Minggu, 18 September 2022 | 18:11 WIB Last Updated 2022-09-18T11:12:51Z

Pementasan teater oleh Lembaha Kesenian Deli Company di Avros Park. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
– Pementasan teater bertajuk "Misteri Buluh Perindu" oleh Lembaga Kesenian Deli Company di Avros Park Medan mendapat apresiasi dari Pemko Medan. Sebab, pementasan ini berhasil memberikan hiburan sekaligus memberikan pesan kekuatan kearifan lokal dalam mengatasi persoalan sosial, politik, dan budaya era digital saat ini.


Naskah drama kolosal yang ditulis Ahmad Badren Siregar ini digarap sutradara M. Raudah Jambak dengan mengolaborasikan permainan aktris/aktor Ririn Prabuwati dan Ibnu Hajar dengan puluhan pemain berbakat, mulai dari siswa PAUD, SD, SMP, SMA, hingga mahasiswa. 


Pementasan kolosal Sanggar Deli Company yang didukung Pemko Medan melalui Dinas Kebudayaan ini dibuka dengan adegan anak-anak yang larut dalam game di ponsel pintarnya. Datuk Pencerita merasa kesal sekaligus prihatin dan hendak memberikan petuah melalui dongeng masa lampau yang berkisah tentang keuletan Kerajaan Buluh Perindu menghadapi serangan kerajaan-kerajaan lain. 


Awalnya anak-anak tersebut merasa tidak dekat dengan kisah lampau itu. Mereka tidak tertarik. Datuk Pencerita pun mengubah strategi dan beradaptasi serta memanfaatkan dunia digital untuk menyampaikan pesan-pesan kearifan masa lampau.


Penataan panggung, cahaya, suara dan musik, rias serta busana yang apik dan menarik cukup mendukung permainan sekaligus memperkuat pergelaran yang berdurasi lebih kurang satu jam itu. Seluruh pelajar binaan seniman juga pendidik Ririn Prabuwati ini bermain tanpa beban. Dengan karakter masing-masing peran, para pelajar dari berbagai tingkatan ini berhasil mengundang decak kagum juga tawa geli penonton.


Sekretaris Dinas Kebudayaan Medan, Yulinar pada pembukaan kegiatan itu mengatakan, seni dapat menjadi suatu wadah untuk mengembangkan bakat, karakter dan kepribadian yang kuat, jujur dan kompetitif dalam mengarungi kehidupan. Selain merupakan pengobat kerinduan pergelaran kesenian berkualitas, pementasan ini diharapkan menjadi kemajuan bagi aktivitas kesenian di Medan.  


"Nilai seni dan budaya bukanlah kekayaan yang bisa diwariskan secara genetis dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perlu upaya keras untuk mewariskannya kepada generasi muda," katanya dalam siaran pers diterima redaksi, Minggu (18/9/2022).


Sebelumnya, Ketua Lembaga Kesenian Deli Company, Ahmad Badren Siregar, mengungkapkan kalau kegiatan ini menjadi program kerja dan memberikan hiburan serta pesan-pesan kebaikan, pementasan ini juga  bertujuan membina dan mengembangkan kreativitas anak dan remaja di bidang seni teater.


"Para pelajar ini sengaja kita kolaborasikan dengan para aktor dan aktris berpengalaman seperti Ririn Prabuwati dan Ibnu Hajar. Proses latihan hingga pementasan ini diharapkan memberikan kontribusi bagi kemajuan dan kesinambungan perkembangan teater di kota ini," ungkapnya. (sh)