Notification

×

Iklan

Iklan

8 Ton CPO Tumpah di Perairan Belawan

Jumat, 07 Oktober 2022 | 21:53 WIB Last Updated 2022-10-07T14:53:20Z

Kondisi perairan Belawan usai CPO yang tumpah dibersihkan. (Foto: Istimewa)



ARN24.NEWS
– Sebanyak 8 ton produk minyak kelapa sawit atau dikenal dengan crude palm oil (CPO) tumpah di perairan Belawan, Medan. Kini tumpahan itu sudah berhasil dibersihkan.


Menurut informasi diperoleh, CPO ini tumpah pada Minggu (2/10/2022) yang lalu sekitar pukul 23.05 WIB di Dermaga 105 Pelabuhan Ujung Belawan. CPO ini berasal dari instalasi pipa milik PT. Pacific Palmindo Industri untuk proses loading ke Kapal MT No. 02 Asean Pioneer yang sedang bersandar.


Plt. Kepala Kantor Syahbandar Utama (KSU) Belawan Bharto Ari membenarkan hal itu. Bharto mengatakan peristiwa tumpahan itu langsung ditangani dan kini tumpahan yang sempat masuk ke laut sudah selesai dibersihkan.


"Quick Response Team (QRT) Pelabuhan Belawan menerima informasi telah terjadi tumpahan minyak CPO di Dermaga 105 Pelabuhan Ujung Baru, Belawan. Segera melakukan aksi kordinasi penanggulangan dan pencegahan tumpahan minyak," tutur Bharto dilansir detikSumut, Jumat (7/10/2022).


Bharto mengatakan pembersihan kemudian dilakukan oleh pihak PT. Prima Osrat selaku vendor, PT. Pelindo selaku pemilik fasilitas pelabuhan, dan PT. Pacific Palmindo Industry selaku shipper.


"Pihak KSU Belawan membuat rapat untuk evaluasi penanggulangan tumpahan minyak CPO tanggal 05 Oktober 2022 di Kantor KSU Belawan. Dan dilanjutkan peninjauan lapangan pasca operasi penanggulangan tumpahan minyak tersebut dari sisi perairan dengan menggunakan Kapal Patroli KNP," sebut Bharto.


"(Hasil peninjauan) tidak terdapat tumpahan CPO yang berceceran di sepanjang dermaga, tidak menganggu aktivitifitas sopir tanki truk dan tangki ke pelabuhan. Tidak menimbulkan pencemaran limbah B3, karena produk yang tumpah adalah produk turunan CPO serta tidak menganggu aktifitivas nelayan karena segera dilokalisir dan jarak kurang lebih 3 m dari bibir dermaga," sambungnya.


Bharto memastikan tumpahan CPO itu kini sudah selesai dibersihkan. Selanjutnya mereka akan melakukan pemeriksaan kepada pihak yang bertanggung jawab terhadap tumpahnya CPO itu.


"Pemeriksaan terhadap pihak-pihak terkait dalam tumpahan minyak CPO ini dalam proses penyelidikan PPNS KSU Belawan untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab dalam timbulnya musibah ini dan sanksi apa yang akan diberikan," jelasnya. (afb/dts)