Notification

×

Iklan

Iklan

Buruh Dianiaya 6 Pekerja Hingga Tewas

Selasa, 18 Oktober 2022 | 14:25 WIB Last Updated 2022-10-18T07:25:01Z

ARN24.NEWS --
Belum diketahui duduk permasalahan hingga menewaskan seorang warga Dusun 14, Desa Sei Rakyat, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu ini. Kejadian bikin geger itu pun sedang diselidiki Polsek Panai Tengah. 

Hanya saja, Kapolsek Panai Tengah AKP Rusdi Koto SH tak menampik temuan seorang warga tewas dengan kondisi mengenaskan, Senin (17/10/2022) siang. "Kita telah meminta keterangan dari sejumlah saksi-saksi. Tapi terkait masalahnya, masih dalam penyelidikan," ungkap Rusdi kepada wartawan. 

Seperti diketahui, Minggu (16/10/2022) warga dihebohkan dengan kericuhan sesama warga di lokasi kejadian. Korban adalah Ruliman Simangunsong. Pria 42 tahun tersebut bermukim di Dusun 14 Desa Sei Rakyat, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu. Dia meregang nyawa setelah dianiaya enam pelaku yang kabarnya masih para sahabatnya. 

"Info dari sejumlah saksi menyebutkan bahwa pelaku merupakan pekerja penggali pipa saluran air," singkat Rusdi mengawali. 

Kisah tragis itu bermula saat korban mendatangi salah satu kediaman tempat para pelaku sedang berkumpul. Di rumah itu korban marah dan mengamuk. Bahkan sempat melakukan pelemparan. 

Setelah itu korban pulang ke rumahnya. Rupanya, para pelaku sepertinya tak senang melihat tingkah korban yang melakukan pelemparan. Mereka pun bersama-sama mendatangi rumah korban. Karena rumah korban dalam kondisi terkunci, alhasil para pelaku mendobrak pintu belakang. 

Di rumah korban kembali terjadi pertengkaran. Diduga kalah jumlah, akhirnya korban melarikan diri. Tak ayal, kejar-kejaran terjadi antara korban dengan para pelaku. 

Namun nahas, tepat di belakang rumah salah seorang warga di sana, korban terjatuh, tepatnya di bawah pohon kelapa sawit. Mendapati korban terjatuh, para pelaku dengan leluasa menghajarnya. Alat berupa kayu dan martil besar diarahkan ke tubuh korban. 

Kabarnya lagi, palu besar atau biasa disebut godam itu dihantamkan ke kepala korban. Bluessss....darah seketika muncrat dari kepalanya. Korban pun sekarat dengan luka sekujur tubuh bersimbah darah. 

"Setelah melakukan pemukulan menggunakan godam dan kayu terhadap korban, para pelaku langsung meninggalkan korban di lokasi kejadian. Korban terkapar bersimbah darah," ujar Rusdi.

Pada saat itu juga, kata Rusdi, sejumlah warga mendatangi korban. Kemudian memberikan pertolongan. Saksi tersebut mengangkat serta langsung membawa korban ke klinik desa setempat. Sayangnya, dokter di klinik itu menyatakan korban sudah meninggal dunia.

"Setelah dibawa ke Puskesmas Teluk Sentosa Kecamatan Panai Hulu, korban selanjutnya dirujuk ke RSUD Rantauprapat. Belum diketahui jumlah pelaku dan motif penganiayan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," pungkasnya. 

Sedangkan Tim Inafis Polres Labuhanbatu, Aipda Juni Syahputra mengatakan, setelah mendapatkan laporan langsung melakukan penyelidikan dan pemeriksaan jasad korban di RSUD rantau prapat. 
Kini polisi sedang memburu keenam pelaku yang sudah diketahui identitasnya. 

"Kami langsung mendatangi TKP. Atas kejadian tersebut, korban mengalami pendarahan di kepala akibat pukulan benda keras sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia,"  ucap Baur Inafis Polres Labuhanbatu, Aipda Juni Syahputra. (saze/edt)