Notification

×

Iklan

Iklan

Serangan ISIS di Masjid Shah Cheragh Tewaskan 15 Orang, Presiden Iran Janji Tindak Tegas

Kamis, 27 Oktober 2022 | 11:14 WIB Last Updated 2022-10-27T04:14:04Z

Lubang peluru terlihat di bagian dalam kuil Shah Cheragh di Shiraz, Iran. (Foto: Iranian Students' News Agency, ISNA via AP)

ARN24.NEWS
– Otoritas Iran menyebut penembakan mematikan di Masjid Muslim Syiah Cheragh di Shiraz yang menewaskan sedikitnya 15 orang sebagai 'serangan teroris'. 


Presiden Ebrahim Raisi menegaskan penembakan yang diklaim oleh militan Islamic State (ISIS) itu tidak akan dibiarkan begitu saja.


Dilansir dari Reuters, Kamis (27/10/2022), penembakan mematikan itu terjadi saat Iran dilanda ketegangan akibat gelombang unjuk rasa memprotes kematian seorang wanita muda bernama Mahsa Amini (22), yang tewas usai ditahan polisi moral karena melanggar aturan hijab.


Penembakan mematikan di Masjid Shah Cheragh di Shiraz itu terjadi pada hari yang sama ketika pasukan keamanan Iran semakin menindak tegas para demonstran yang memperingati 40 hari meninggalkan Amini. Media pemerintah menyalahkan 'teroris takfiri' -- sebutan untuk militan Sunni seperti ISIS -- atas penembakan itu.


Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Iran Ahmad Vahidi menyebut banyak orang mengalami luka-luka dan jumlah korban tewas bisa saja bertambah. Vahidi menyalahkan unjuk rasa yang marak di Iran sebagai pembuka jalan untuk 'serangan teroris' di Shiraz.


Raisi dalam pernyataan kepada media pemerintah, menegaskan Iran akan menindak tegas pelaku penembakan mematikan itu.


"Pengalaman menunjukkan bahwa musuh-musuh Iran, setelah gagal menciptakan perpecahan dalam barisan persatuan bangsa, membalas dendam melalui kekerasan dan teror," ucap Raisi dalam pernyataannya.


"Kejahatan ini tentu tidak akan dibiarkan tidak terjawab, dan pasukan keamanan dan penegakan hukum akan memberikan pelajaran kepada mereka yang merancang dan melakukan serangan itu," tegasnya. (reuters/dtc)