Notification

×

Iklan

Iklan

5 Pembacok Pelajar Saat Hari Guru Resmi Menjadi Tersangka

Minggu, 27 November 2022 | 18:04 WIB Last Updated 2022-11-27T11:04:35Z

Kombes Valentino Alfa Tereda (Goklas Wisely/detikSumut)


ARN24.NEWS – Satu lagi pelaku terlibat aksi pembacokan pelajar berinisial F saat Hari Guru di SPBU Jalan Kapten Sumarsono, Medan, ditangkap. Dengan begitu sudah ada 5 orang yang ditangkap, kelima pelaku itu pun kini telah berstatus tersangka.


"Sudah diamankan lima orang sebagai tersangka," ujar Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tareda, di Medan, Minggu (27/11/2022).


Valentino tidak menjelaskan kapan kelima pelaku itu ditangkap. Adapun identitas kelima pelaku yakni SDA, RML, KES, JSS dan ALN. Kemudian dia merinci peran kelima tersangka yakni SDA berperan membacok korban dengan celurit. RML berperan menganiaya korban. Sedangkan KES, JSS, dan ALN membawa, menyimpan, dan membuang celurit.


Valentino menyebut korban merupakan pelajar dari SMK Negeri 9 Medan. Sebelum tewas dibacok, F ikut terlibat tawuran bersama teman dan alumni SMKN 9 Medan melawan pelajar dan alumni SMA Eka Prasetya.


"Terjadi aksi saling melempar bahkan panah. Tapi karena kalah jumlah mereka (SMKN 9) lari," jelasnya.


Setelah lari, F dan temannya pergi ke SPBU di Jalan Kapten Sumarsono untuk mengisi BBM. Ternyata di sana ada pelajar SMA Eka Prasetya yang masih melakukan pengejaran dengan senjata tajam sehingga terjadilah penganiayaan.


"Terkait pelaku lain masih kita kembangkan," sebutnya.


Kelimanya dikenakan Pasal 170 ayat 3 subs 351 ayat 3 dari KUHPidana, yang secara bersama- sama melakukan penganiayaan yang mengakibatkan kematian orang lain.


Diketahui F tewas dibacok di SPBU Jalan Kapten Sumarsono, Medan pada Jumat (25/11/2022) lalu. 


"Awalnya korban dikejar sekelompok pelajar dan masuk ke areal SPBU," kata seorang saksi mata bernama Erwin saat diwawancarai.


Sewaktu dikejar, dilansir detikSumut, korban sempat terjatuh. Di momen itu korban dianiaya secara sadis hingga meregang nyawa. 


"Korban dibacok dan dihajar," ungkapnya. (astj/dts)