Notification

×

Iklan

Iklan

Anggota TNI di Kaltara Tewas Direndam dan Dianiaya Senior

Sabtu, 12 November 2022 | 22:57 WIB Last Updated 2022-11-12T15:57:14Z

Ilustrasi penganiayaan. (dok detikcom)



ARN24.NEWS
– Seorang prajurit TNI di Kalimantan Utara (Kaltara), Prada MAP tewas setelah dianiaya dua seniornya, Pratu AH dan Pratu MF. Anggota TNI Yonif 614/Raja Pandita itu tewas setelah dipukul dan direndam di kolam.


"Kedua pelaku menyuruh korban berendam di kolam, guling dan adanya pemukulan. Sebagai akibat dari pukulan tersebut Prada MAP tidak sadarkan diri," ujar Kapendam VI/Mulawarman Kolonel Inf Taufik Hanif dilansir detikSulsel, Sabtu (12/11/2022).


Dia menyebut, aksi penganiayaan yang berujung kematian itu terjadi pada Sabtu (5/11/2022) pekan lalu. Kedua senior itu disebut kesal karena Prada MAP keluar barak tanpa izin.


"Penganiayaan bermula dari tindakan Prada MAP yang pada saat keluar kesatrian Yonif 614/Rjp yang tidak melaksanakan prosedur perizinan kepada siapapun," terangnya.


Korban lantas dihukum dengan cara direndam dan dianiaya. Namun korban berakhir dievakuasi menuju UGD RSUD Malinau karena tak sadarkan diri. Korban kemudian dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu siang.


Sementara itu, Danpomdam VI/Mulawarman tengah melakukan investigasi terkait kasus ini. Saat ini, kedua pelaku sudah diamankan di Denpiom VI/3 Bulungan.


"Sesuai perintah dari Pangdam VI/Mulawarman segera melakukan investigasi penanganan perkara, sesuai prosedur hukum dan ketentuan yang berlaku," imbuhnya.


Jenazah Prada MAP pun saat ini telah diantar ke kampung halamannya di Balangan, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan untuk dimakamkan. (dpw/dts)