Notification

×

Iklan

Iklan

Program BASS Bobby Nasution Dukung Penurunan Stunting Perkuat Pencegahan

Minggu, 13 November 2022 | 17:12 WIB Last Updated 2022-11-13T10:12:22Z

Bobby Nasution saat dikukuhkan sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) Kota Medan. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
– Komitmen dan keseriusan Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam menangani persoalan stunting di ibukota Provinsi Sumatera Utara tak diragukan lagi. Kerja kerasny ini disertai kolaborasi yang dilakukan membuahkan hasil positif. 


Hanya dalam kurun waktu 2 bulan hingga Oktober 2022, jumlah anak stunting di Kota Medan turun menjadi 364 dari sebelumnya berjumlah 550 anak.


Siaran pers diterima redaksi, Minggu (13/11/2022), selain menetapkan sejumlah program dan anggaran, baru-baru ini Bobby Nasution juga dikukuhkan sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) Kota Medan bersama seluruh pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan hingga ke tingkat kecamatan dan kelurahan. 


Pengukuhan dilakukan langsung Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman selaku Duta BAAS Nasional di Belawan beberapa waktu lalu.


Bobby Nasution juga telah menginstruksikan agar seluruh pimpinan OPD yang menjadi bapak asuh  menyisihkan Rp500 ribu setiap bulannya untuk bantuan asupan nutrisi dan gizi kepada anak penderita stunting tersebut.


“Bantuan akan diberikan melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kota Medan dalam bentuk makanan. Mudah-mudahan hal ini bisa efektif kami lakukan. Laporkan setiap bulannya kepada orang tua asuhnya ya Bu, sehingga terlihat perkembangan anak stunting yang mereka bina. Ini akan direport selama 6 bulan,” kata Bobby Nasution di hadapan masyarakat yang anaknya menderita stunting baru-baru ini.


Lusty Ro Manna Malau, pendiri komunitas Perempuan Hari Ini Kota Medan menyampaikan apresiasi atas kepedulian dan kerja keras Bobby Nasution ini.


Meski angka stunting turun, namun Lusty berharap agar Pemko Medan harus tetap melakukan upaya pencegahan sehingga ke depannya stunting tidak lagi menjadi masalah di masyarakat urban. (sh)