Notification

×

Iklan

Iklan

Kepala Kemaluan Bocah Terpotong di Acara Sunatan Massal

Selasa, 20 Desember 2022 | 15:26 WIB Last Updated 2022-12-20T08:26:01Z

ARN24.NEWS --
Bocah berusia 10 tahun inisial TB di Kuantan Singingi, Riau harus dirawat karena kepala kemalunanya tepotong saat sunat massal. Sebelum ikut sunat massal, bocah malang itu sudah mendapat izin dari orang tuanya.

Kapolsek Cerenti Iptu Irwan mengatakan sebelum sunat orang tua telah membuat surat persetujuan. Bahkan, kemaluan TB yang terpotong adalah ujung kepala dari kemaluannya.

"Sebelum sunat itu ada surat persetujuan orang tua dan didampingi. Kalau kondisi terpotong di bagian kepala terpotongnya. Jadi kalau sunat kan kulit dipotong, untuk ini kepala ujungnya kena gunting," kata Cerenti, Selasa (20/12/2022).

Untuk sunat massal yang diadakan kilink Harapan Bunda sendiri yang terdaftar 93 anak. Namun dalam pelaksanaan hanya ada 84 anak yang selesai disunat karena ada insiden.

"Kita sudah konfirmasi kepada pihak klinik yang sudah disunat ada 84 orang. Korban ini setelah kejadian terpotong masih tetap berlanjut acara," katanya.

Dalam sunat massal sendiri ada dua dokter yang terlibat. Seorang dokter bekerja di Puskesmas Cerenti dan satu dokter lain merupakan dokter tetap di Klink Harapan Bunda yang semuanya telah memiliki izin resmi.

"Dokter ada dua orang. Dari Puskesmas Cerenti sama dokter di klinik Harapan Bunda itu sendiri. Untuk perizinan semua sudah kami cek dan semuanya lengkap. Semua izin-izin mereka pampangkan juga di depan klinik, hanya pas acara saja tidak kasih tahu," katanya.

Terkait insiden itu, polisi mengaku masih menunggu kepastian dari korban dan juga pemilik klinik. Sebab korban saat ini masih dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Pekanbaru didampingi pemilik klinik.

Sebelumnya, insiden itu terjadi saat acara sunat massal di Cerenti. Sunat massal dilakukan di klinik Harapan Bunda, Minggu (18/12/2022).

Kemaluan bocah malang itu terpotong di bagian kepala saat proses sunat sedang berlangsung. Akibatnya, kegiatan sunat massal harus dihentikan dan korban pun dilarikan ke rumah sakit. (dts/nt)