Notification

×

Iklan

Iklan

Perawat Wanita RS Bina Kasih Ngaku Dilecehkan Rekan Kerjanya, Pelaku Remas Payudara Korban!

Jumat, 30 Desember 2022 | 23:31 WIB Last Updated 2022-12-30T16:31:46Z

Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Tinnakorn Jorruang)

ARN24.NEWS
– Seorang perawat wanita Rumah Sakit (RS) Bina Kasih Medan berinisial ES mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh rekan kerjanya berinisial AT. Tidak terima dengan perlakuan itu, ES melaporkan AT yang juga seorang perawat ke Polrestabes Medan.


Kuasa hukum ES, Martin Manurung mengatakan kejadian yang menimpa kliennya terjadi di RS Bina Kasih, Jalan TB Simatupang, Kota Medan pada Sabtu (24/12) sekitar pukul 02.00 WIB.


Martin menyebut kliennya adalah perawat yang dikontrak tiga tahun dan baru masuk satu setengah bulan di RS Bina Kasih.


"Saat itu ES memindahkan pasien dari ruangan ICU. Sewaktu memindahkan pasien kedua, tiba-tiba AT yang merupakan perawat juga datang dan meremas-remas pantatnya kurang lebih tiga kali. Baru ditepis ES," kata Martin kepada. wartawan, Jumat (30/12/2022).


"Lalu AT memasukkan tangannya ke baju ES dan meremas payudaranya. Ditepis ES lagi. Terus ES membereskan pasiennya dan bergegas keluar ruangan," tambahnya.


Akan tetapi, lanjut Martin, AT coba menarik tangan ES dan mengucapkan kata-kata yang mengarah untuk mengajak ES tidur. ES langsung bilang bahwa dirinya bukan wanita murahan dan meninggalkan lokasi.


Sekitar pukul 08.30 WIB, ES sempat mengadukan peristiwa yang dialaminya ke bagian personalia RS Bina Kasih. Pada 26 Desember 2022 ES pun disuruh datang untuk membuat kronologi kejadian.


"Nah, di hari H, ES mendapat intervensi agar tidak membawa peristiwa yang dialaminya ke jalur hukum. Dan sempat ditandatangani ES. Makanya kami sempat ribut dengan pihak rumah sakit," ungkapnya.


Berangkat dari persoalan tersebut, ES telah membuat laporan ke Polrestabes Medan.


Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa membenarkan adanya laporan dugaan pelecehan seksual perawat RS Bina Kasih Medan.


"Ini masih kita selidiki terkait laporan itu. Sejumlah saksi sedang kita mintai keterangan untuk mendudukkan masalah," tutupnya. (dts/rfn)