ARN24.NEWS -- Dengan wajah tertunduk malu, ketiga wanita ini diamankan. Info diperoleh diduga terlibat prostitusi online. Turut juga disita uang Rp600 ribu dan ponsel sebagai barang bukti. Satu dari ketiga wanita yang digiring ke Polres Pematang Siantar masih berstatus mahasiswi alias cewek kampus.
Mereka yakni inisial IS (31), IH (25) dan AISS (23) yang diamankan dari salah satu rumah di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematang Siantar. Info diperoleh, Minggu (8/1/2023) menyebutkan, transaksi dugaan prostitusi online itu melalui aplikasi Mi Chat. Modus operandinya, ketiga wanita ini lebih dahulu menunggu ada orang yang nge-chat dan menyepakati harga.
“Tiga orang perempuan melakukan prostitusi online dengan cara awalnya ada orang yang nge-chat, lalu menanyakan harga. Kalau harga cocok kemudian pelanggan meminta dikirimkan lokasi tempat yang disediakan oleh ketiga perempuan,” ujar kata Kasi Humas Polres Pematangsiantar AKP Rusdi Ahya.
Usai menyepakati harga, pelanggan pun mendatangi lokasi yang dikirimkan oleh perempuan tersebut. Setelah pelanggan bertemu dengan cewek yang akan dikencani kemudian menyerahkan uang sesuai harga kesepakatan.
Dalam kasus ini prostitusi online ini, baik pelanggan dan perempuan belum melakukan hubungan layaknya suami istri. Pasalnya, petugas langsung menggerebek. “Setelah berhasil diamankan, ketiga wanita ini diboyong ke Polres Pematang Siantar untuk dilakukan pemeriksaan,” katanya.
Dari hasil pemeriksaan, tiga wanita dalam melakukan prostitusi online tersebut tidak ada keterlibatan dengan seorang mucikari sehingga belum ditemukan tindak pidana terhadap perbuatan ketiganya dan dilakukan pembinaan.
Petugas juga menyita barang bukti tiga android dan uang senilai Rp 600 ribu. Kini ketiga wanita tersebut diserahkan ke Dinas Sosial Kota Pematang Siantar untuk dilakukan pembinaan. (saze/edt)
