Notification

×

Iklan

Iklan

Duel 2 Cewek Pelayan Pakter Tuak, Wajah Kena 12 Jahitan

Kamis, 26 Januari 2023 | 10:11 WIB Last Updated 2023-01-26T03:11:43Z

ARN24.NEWS --
Ricuh dua cewek pelayan pakter (warung-red) tuak. Saking emosi seorang di antaranya dilempar gelas. Tepat mengena di wajah bagian kiri hingga harus ditutup dengan 20 jahitan. Gegara ketersinggungan disebut nama hewan jadi pemuncak amarah berujung duel tersebut. 

Kasus berantam dua pelayan pakter tuak telah masuk ke meja Polres Batubara. Kasat Reskrim Polres Batubara AKP Jhon H Tarigan, membenarkan bahwa korban yang terkena lemparan gelas kaca telah membuat laporan pengaduan. 

“Masih LP aja,” singkat Kasat AKP Jhon H Tarigan, Rabu (25/1/2023). Keterangan diperoleh di lapangan menyebutkan, kejadian itu pada Senin (23/1/2023) sore. Lokasi peristiwa di pakter tuak Desa Pakam, Batubara. 

Cerita bergulir di lapangan, sore itu dua cewek pelayan pakter tuak yakni Yus dan YN sedang kedatangan tamu. Tak lama setelah melayani permintaan konsumen, rupanya pacar YN singgah di warung tuak tersebut. Sempat berbincang kecil, tak dinyana ternyata YN bertengkar dengan kekasihnya. 

Dalam ribut mulut tersebut, kekasih YN menyebut nama Yus. Yus selaku korban langsung mendatangi keduanya. Di situ Yus merasa tak senang. Cekcok mulut kedua sahabat sesama pelayan pakter tuak tak terhindarkan. 

Bahkan dalam pertengkaran itu, YN (23) yang bermukim di Desa Mandarsah, Medan Deras melemparkan kata-kata tak pantas kepada Yus. "Dia (YN-red)  langsung emosi usai memaki dengan menyebut nama binatang samaku. Dia mengambil gelas tuak dan melempar tepat ke wajahku," terang Yus, selaku korban. 

Lemparan gelas yang mengena ke wajah sebelah kirinya itu seketika mengeluarkan darah. Untungnya para tetamu di pakter tuak itu cepat bereaksi. Yus dilarikan ke klinik terdekat. Hasil pemeriksaan dokter setempat, bahwa Yus mengalami terkena lemparan gelas di bagian pipi, alis dan di bawah kelopak mata. 

Untuk meredakan darah yang terus mengucur ke wajah Yus, dokter di klinik itu sampai-sampai menutupnya dengan jahitan. Ya, tak kurang 20 jahitan 'menghiasi' wajah mulusnya. Ibu koban, Dewi yang mendampingi Yus ke klinik langsung naik pitam. 

Kesal atas sikap YN, Dewi mendatangi Polres Batubara untuk membuat laporan pengaduan atas tindak penganiayaan yang menimpa putrinya. 

"Anakku dijahit lebih dari 20 jahitan dan kami hanya minta YN bertanggung jawab bayar biaya perobatan saja, masalah selesai. Tapi dia (YN-red) malah keberatan dan menantang sambil mengatakan, silahkan saja lapor polisi, aku nggak takut," ucap Dewi, ibu korban. 

Atas kasus yang menimpa Yus, sang ibu berharap agar polisi secepatnya meringkus YN. (saze/edt)