Notification

×

Iklan

Iklan

Rumah Pak Kades di Langkat Dimolotov & Ditandai Bercak Darah

Jumat, 20 Januari 2023 | 14:37 WIB Last Updated 2023-01-20T07:38:15Z

ARN24.NEWS --
Ada yang tak lazim menimpa Kepala Desa (Kades) Tanjung Gunung, Mejuah Juah Ginting. Rumahnya yang berada di Dusun IV, Raja Tengah Hulu, Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat, itu diteror orang tak dikenal (OTK). Tak cuma bekas ledakan bom molotov tapi juga ceceran bercak darah terhampar di teras kediamannya tersebut. 

Kejadian diketahui, Senin (16/1/2023) sekira pukul 06.00 WIB. Saat itu istri Kades bernama Tampe Ulinta Br Peranginangin baru terbangun dari tidurnya. Karena suatu kebiasaan pula, setelah bangun tidur Tempe Ulinta menuju ruangan depan rumah. Dia ingin membuka jendela agar cahaya masuk ke kediamannya tersebut. 

Namun seketika Tempe Ulinta terperangah. Dia melihat banyak pecahan botol di teras rumahnya. Tak cuma itu, bahkan bercak darah pun turut membuat tanda tanya di hatinya. Tempe yang panik lalu membangunkan suaminya, Mejuah Juah Ginting. Sang Kades Tanjung Gunung itu beranjak dan bergegas melihat kondisi di sekeliling rumahnya.

Tak hanya pecahan kaca botol, Kades Tanjung Gunung itu juga menemukan potongan kain bekas terbakar. "Ada juga ceceran darah di lantai keramik teras ruamah ku. Pada tiang rumahnya, juga ditemukan bekas berwarna hitam akibat sambaran api. Kaca spion dump truk saya juga dipecahkan OTK,” tutur Mejuah Juah, kemarin.

Akibat aksi teror yang dialaminya itu, istri Mejuah Juah kemudian mengadu ke Mapolsek Kuala dengan tanda bukti laporan Nomor : TBL/04/I/2023/SU/LKT KUALA, tanggal 16 Januari 2023. Polisi setempat kemudian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memasang garis polisi.

Keesokan harinya, Unit Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumut juga melakukan oleh TKP di kediaman Mejuah Juah. “Saya berharap, agar aparat kepolisian dapat segera mengungkap peristiwa ini. Hingga kini keluarga saya masih sangat trauma,” tandas Mejuah Juah.

Sementara itu, Kaplsek Kuala Polres Langkat AKP Ilham SSos membenarkan peristiwa tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui motif sebenarnya dari peristiwa tersebut. "Benar, tapi kita belum tahu motifnya. Masih dilakukan penyelidikan dan sudah ditangani oleh pihak Labfor Poldasu,” tandasnya. (saze/edt)