Notification

×

Iklan

Iklan

Upss....GOR Langkat Sajikan Tontonan Umbar Birahi?

Rabu, 11 Januari 2023 | 11:14 WIB Last Updated 2023-01-11T06:35:05Z

ARN24.NEWS --
Kabupaten Langkat geger beberapa hari ini. Soal bocah 12 tahun dihamili abang kandung yang kini berusia 8 bulan dan tengah ditangani polisi. Kini tak kalah gempar mengenai Gedung Olahraga (GOR) yang digunakan acara layaknya umbar birahi. Kok bisa? 

Padahal diketahui Bumi Langkat dengan tagline 'Bertuah dan Religius' seharusnya lebih adem ayem. Malah Langkat baru saja merayakan HUT ke-273 tahun tapi seolah ternoda. Jika pada perayaan HUT ke-272 tahun 2022 lalu Langkat dihadiahi OTT sejumlah pejabat, rekanan dan Bupati Langkat nonaktif TRP oleh KPK RI, menjelang HUT Langkat ke-273 tahun 2023 ini ternyata beda. 

Sejumlah kelompok pemotor yang menamakan Comunity Cyber 150 CC ini memberikan hadiah hiburan striptise Sexy Dancer yang dikemas seolah resmi di Gedung Olah Raga (GOR) milik Pemkab Langkat, Minggu (8/1/2023) siang kemarin.

Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok melalui Kasat Intelkam AKP M Syarif Ginting SH, membenarkan jika sebelum hari pelaksanaan ada panitia yang ditemani oleh oknum wartawan berinisial AY datang menyampaikan maksud dan tujuan pagelaran acara tersebut.

"Iya, awalnya pemberitahuan acaranya komunitas aja, gak ada membahas terkait Sexy Dancer. Dan saya tidak ada datang di lokasi, hanya anggota dan Tim Personil Keamanan," terang AKP M Syarif Ginting SH kepada media ini melalui chat WhatsApp, Senin (9/1/2023).

M Syarif sempat menyangkal jika dikatakan ada anggotanya yang menerima uang pengamanan dari panitia pelaksana.

"Astagfirullah. Kemarin yang datang katanya adik-adik AY semua. Siapa namanya yang terima uang dan siapa yang ngasih, bang. Kami tidak ada mengeluarkan izin. Mereka hanya pemberitahuan dan yang membawakan pemberitahuan merke di dampingi AY," ujar Kasat Intelkam sembari berjanji akan memanggil AY dan Panitia Pelaksana.

Sebagaimana diketahui, masyarakat Kabupaten Langkat heboh dan tidak senang dengan viralnya video acara DJ Remix yang menghadirkan penari-penari erotis di GOR milik Pemkab Langkat tersebut. Tampak dalam unggahan video di akun TikTok @ramsyah21 itu terlihat jelas penari yang mereka undang mengenakan pakaian seksi. Tak hanya itu, sang penari menggeliat erotis di hadapan pengunjung yang mayoritas masih berusia remaja.

Sembari menikmati pertunjukan tarian erotis itu, pengunjung di sana terlihat memberi saweran uang tips kepada penari yang di selipkan di payudara penari. Para penari erotis bayaran itu pun menerima saweran tersebut di payudaranya tanpa rasa canggung bahkan sengaja menyodorkan bagian payudaranya agar diberikan saweran.

Dari spanduk besar yang dipasang dijadikan background kegiatan tetulis dengan jelas Sexy Dancer beserta foto beberapa wanita sexy di antara nama-nama Club Motor Cyber 150.

Masyarakat Langkat, khususnya para ulama di Stabat marah sembari mengatakan bahwa GOR Stabat bukanlah tempat seperti dijadikan diskotik.

Masyarakat menghujat karena tidak sepantasnya acaera yang tidak mendidik dan seperti melecehkan Langkat sebagai Kabupaten Berbudaya dan negeri para ulama serta Religius malah membiarkan acara tak bermoral tersebut.

"Menuju HUT yang ke-273 Tahun Hari Jadi Langkat, tapi SDM nya masih seperti ini. Langkat berbudaya dan Religius berganti menjadi Langkat Party Tunjuk Langit," ucap masyarakat mengomentari video tersebut.

Dan beberapa masyarakat Langkat lainnya juga merasa kesal dengan kegiatanl itu. "Kenapa diperbolehkan kegiatan yang tidak bermoral itu di GOR Stabat? Kemana Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat dan kemana pihak aparat Kepolisian. Kenapa hal itu dibiarkan saja oleh instani terkait? Dan kenapa ada Pihak Kepolisian yang menjaga hanya melihat aksi yang tidak bermoral itu malah dibiarkan," sebut beberapa masyarakat Langkat berkomentar.

Dari video yang beredar tampak beberapa oknum polisi tampak duduk santai di pekarangan GOR Stabat, seolah-olah seperti melakukan pembiaran terhadap keramaian dan riuh hingar bingar suara musik dan sorak sorai aksi para Sexy Dancer.

Terpisah, Ketua Aliansi Mahasiswa Peduli Keadilan (AMPK) Sutoyo SH menegaskan bahwa kegiatan tersebut jelas telah menyalahi aturan budaya Kabupaten Langkat yang terkenal dengan sisi agamais dan banyak cendekiawan yang dilahirkan di Tanah Bertuah Langkat.

Hal ini juga harus menjadi tamparan keras bagi pejabat yang berkompeten dalam memonitoring segala aktifitas masyarakat terkhusus pemuda. "Bagaimana mungkin tempat yang menjadi wadah dan fasilitas pemuda untuk melakukan kegiatan yang positif malah dijadikan tempat kegiatan hiburan yang mengundang hawa nafsu," ujarnya.

Plt Bupati Langkat Syah Afandin (Ondim) pastinya mengecam aksi itu. Dia menyebut kegiatan itu merupakan peringatan ulang tahun komunitas motor.

"Barusan saya cek ke Dispora, klub motor ini hanya meminjam tempat. Pengadaan peminjaman gedung untuk acara ulang tahun mereka, dan tidak ada cerita mau buat ini itu (acara sexy dancer)," ujarnya. 

Ondim menilai kegiatan itu telah mencoreng nama baik Kabupaten Langkat. DIa pun memastikan acara itu tidak mendapatkan izin darinya.

"Kan menjelekkan nama kita itu (Pemkab Langkat). Kurang ajar!," tuturnya. Dia bilang tidak pernah mengizinkan ada acara seperti itu, mereka menyalahgunakan izin. 

"Tadi informasi yang saya terima, panitianya juga sudah dipanggil oleh Polres Langkat," tuturnya.

Kasi Humas Polres Langkat, AKP Joko Soepeno, membenarkan jika pihaknya telah memanggil panitia penyelenggara kegiatan itu. Terkait adakah pelanggaran hukum dalam penyalahgunaan izin oleh panitia, AKP Joko mengatakan masih dalam pengembangan. "Saat ini masih ditindaklanjuti," pungkasnya. (saze/nt)