Notification

×

Iklan

Iklan

Dosen UII Ahmad Rafie Dikabarkan 'Hilang' Ditemukan di AS, Stop Spekulasi!

Jumat, 24 Februari 2023 | 23:42 WIB Last Updated 2023-02-24T16:42:00Z

Dosen UII Yogyakarta, Ahmad Munasif Rafie Pratama.


ARN24.NEWS – Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Ahmad Munasif Rafie Pratama (AMRP), sudah ditemukan di Amerika Serikat setelah sempat menghilang.


Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha, mengatakan Konsulat Jenderal New York sudah bertemu langsung dengan Ahmad.


"Konjen RI NY telah bertemu langsung dengan beliau. Saat ini, AMRP berada di AS dan Alhamdulillah dalam keadaan aman," demikian pernyataan Judha, Jumat (24/2/2023).


Judha juga memastikan AMRP telah berkomunikasi dengan pihak keluarga di Indonesia.


"Dengan telah ditemukannya AMRP dalam keadaan selamat dan aman serta sudah adanya komunikasi antara AMRP dengan keluarga dan UII, maka penanganan hilangnya AMRP dinyatakan telah selesai," tulis Judha.


Kemlu dan KJRI New York akan terus memantau kondisi AMRP dan memberikan pelayanan dan perlindungan yang diperlukan.


"AMRP dan keluarga memohon adanya ruang privat, dan permintaan tersebut penting untuk dihormati. Maka berbagai macam spekulasi mohon dapat dihentikan," kata Judha.


Ahmad dilaporkan hilang selepas mengikuti rangkaian aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN), Norwegia, yang dimulai sejak 5 Februari.


Ia menghadiri aktivitas itu bersama delegasi yang beranggotakan empat orang, termasuk Rektor UII, Fathul Wahid.


Pada 12 Februari, tim bertolak dari Norwegia melalui Bandara Oslo setelah sepekan beraktivitas di USN.


Para anggota tim berjumpa terakhir dengan Ahmad di Norwegia tanggal 12 Februari. Sementara itu, Fathul terakhir bersua pada malam sebelum kepulangan mereka.


Menurut rencana yang tersampaikan secara lisan, rute perjalanan kepulangan Ahmad adalah Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta.


Seluruh anggota tim pulang lewat Turki dengan 3 penerbangan berbeda. Ahmad yang sendirian dalam penerbangannya tidak membagikan detail informasi penerbangannya ke kolega UII maupun istri.


Ahmad mengirimkan pesan terakhir kepada istrinya pada 12 Februari siang, beberapa saat sebelum menaiki pesawat ke Istanbul. Pesan itu berbunyi, "menunggu boarding."


Setelahnya, upaya mengontak Ahmad melalui beragam kanal daring dilakukan. Namun, tak satu pun pesan yang direspons oleh Ahmad. (has/bac)