ARN24.NEWS -- Polisi belum mengungkap siapa pelaku pembunuhan nenek SL yang jasadnya terpisah dari kepala. Wanita renta 60 tahun itu ternyata tak punya anak. Sementara suaminya yang sakit-sakita pun hanay mengandalkan korban untuk menjadi tulang punggung keluarga.
Kepala Desa Mondrowe, Tafogosokhi Laia mengatakan, nenek SL sejak menikah dengan Talihuku Hulu (80) belum dianugrahi anak. "Tidak ada anak korban. Mereka memang tidak punya anak setelah menikah, bukan karna ditinggal atau merantau," katanya dilansir iNews, kemarin.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup, makanan sehari-hari SL dan suaminya, hanya mengharapkan hasil penjualan biji kapulaga. Suaminya yang sudah lanjut usia itu, tidak lagi memungkinkan untuk bekerja sehingga semua dikerjakan oleh SL.
Nahas, sang nenek yang pamit ke suaminya untuk membersihkan ladang yang ditanami Kapulaga, pada Sabtu (18/2/2023) justru tewas mengenaskan. SL ditemukan tewas tanpa kepala. "Mayatnya (SL) ditemukan di ladangnya pada malam hari (18/2/2023)" katanya.
Tafogosokhi mengatakan jarak ladang dengan rumah si nenek SL ini tidak terlalu jauh. "Berkisaran 300 meter" terangnya. Sebanyak 11 orang saksi sudah diperiksa dalam kasus ini.
Sebelumnya, PS Kasi Humas Polres Nias Selatan, Bripda Aydi Mashur, mengatakan korban diduga dibunuh di lokasi terpisah. Hal ini berdasarkan keterangan saksi yang tidak menemukan bercak darah di lokasi penemuan mayat.
"Mengingat kepala korban yang dipenggal, maka diduga korban dibunuh tidak di lokasi penemuan mayat, namun di lokasi lain," kata Bripda Aydi Mashur, Minggu kemarin. (ins/nt)
