Notification

×

Iklan

Iklan

Personel Polres Tebingtinggi Ditikam Bandar Sabu Batubara

Kamis, 23 Februari 2023 | 11:54 WIB Last Updated 2023-02-23T04:54:10Z
Ilustrasi

ARN24.NEWS --
Dengan kondisi berlumuran darah, seorang personel Satnarkoba Polres Tebingtinggi dilarikan ke RS Bhayangkara. Korban diketahui bernama Aiptu Bambang Suroyo mengalami luka tikaman di bagian pinggang kiri, begitu juga dengan jemarinya. Pelaku tak lain adalah bandar narkoba asal Batubara. 

Keterangan diperoleh, Rabu (22/2) sekira pukul 02.00 WIB, personel Satnarkoba Polres Tebingtinggi mendapat info geliat peredaran barang haram di Dusun 3, Desa Korajim, Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Bersamaan itu pula petugas meluncur ke lokasi. Turut serta Aiptu Bambang Suroyo yang merupakan personel Satnarkoba Polres Tebingtinggi. 

Tepat di lokasi, petugas menangkap Jumari, warga Dusun 3, Desa Korajim, Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Sergai. Dari tangan pria 40 tahun itu disita enam bungkus plastik klip transparan berisi serbut kristal diduga sabut berat kotor 5,42 gram, tiga ponsel dan 1 buah sekop yang terbuat dari sedotan plastik. 

Belum puas sampai di situ, alhasil petugas melakukan introgasi kepada pelaku di lokasi penangkapan. Dengan maksud untuk melakukan pengembangan, asal barang haram yang diperoleh pelaku. Meski sedikit berbelit-belit tapi akhirnya pelaku ngoceh juga. Kata dia bahwa sabu itu didapat dari Suhendra yang tinggal di Kabupaten Batubara. 

Takut buruannya kabur, dini hari itu petugas mendatangi kediaman Suhendra yang disebut-sebut bandar sabu di Dusun XI, Desa Tanjung Prapat, Kecamatan. Laut Tador, Kabupaten Batubara. Sampai di rumah Suhendra, pintu depan dalam kondisi tertutup. Lalu petugas menuju halaman rumah belakang Suhendra. 

Di belakang rumah itu, petugas menemukan seorang pria tua yang sedang mengasah parang. Sayangnya saat ditanyakan keberadaan Suhendra, orangtuanya itu malah bilang anaknya yang sedang dicari polisi tak berada di rumah. Mirisnya lagi, ketika petugas minta izin ingin masuk ke dalam rumah, lagi-lagi orangtuanya pelaku menghalangi. 

Malah, orangtuanya itu pun mengacungkan parang yang baru diasah sebagai pertanda larangan petugas memasuki rumahnya. Dari luar rumah, petugas coba menyuruh Suhendra menyerahkan diri. Apa lacur, permintaan petugas tak jua diindahkan pelaku Suhendra. Kesal tak ketulungan, akhirnya petugas menerobos masuk ke dalam rumah pelaku. 

Benar saja, ternyata Suhendra sedang berada di dalam rumah. Apesnya, ketika akan ditangkap, Suhendra melakukan perlawanan. Dia coba melarikan diri dari buruan polisi. Dengan sisa keberanian yang ada, Suhendra mengambil parang yang baru saja diasah orangtuanya itu. 

Blesss....Suhendra melayangkan parang ke tubuh Aiptu Bambang Suroyo. Senjata tajam tersebut tepat mengena pinggang bagian kiri Aiptu Bambang Suroyo. Turut juga terkena sabetan parang pelaku bagian jemari Aiptu Bambang Suroyo karena berusaha menangkapnya. 

Melihat Aiptu Bambang Suroyo bersimbah darah, personel Satnarkoba Pores Tebingtinggi lainnya bersikap tegas. Mereka menangkap pelaku dan memetingnya. Sedangkan Aitu Bambang Suroyo langsung dievakuasi ke RSU Bhayangkara Kota Tebingtinggi untuk mendapatkan perawatan. 

Setelah pelaku diringkus, petugas memboyongnya ke komando bersama barang bukti parang yang menikam tubuh Aiptu Bambang Suroyo. 
 
Menanggapi peristiwa tersebut, Kasat Narkoba Polres Tebingtinggi AKP Jhon Harto Panjaitan, dikonfirmasi wartawan melalui handphone seluler, Rabu(22/2/2023), membenarkan hal tersebut. 

"Ya, anggota kita ditikam pelaku bernama Suhendra yang diduga sebagai bandar narkoba. Saat itu anggota kita sedang dalam melakukan pengembangan jaringan narkoba di Kabupaten Batubara," urainya.

Akibat peristiwa ini, anggotanya bernama Aiptu Bambang Suroyo mengalami luka robek di bagian pinggang sebelah kiri, dan luka sayat di jari sebelah kiri. Kabar terakhir Aiptu Bambang Suroyo dirujuk ke RSU Bhayangkara Medan. Sedangkan kedua pelaku sudah diamankan dan dijebloskan ke penjara. (saze/edt)