Notification

×

Iklan

Iklan

Puasa Tidak Sahur Apakah Sah? Ini Jawabannya!

Selasa, 28 Maret 2023 | 04:16 WIB Last Updated 2023-03-27T21:18:08Z

Ilustrasi. 

ARN24.NEWS
– Sebelum berpuasa, baik wajib maupun sunah, umat Islam biasanya akan makan sahur di malam harinya. Ini menjadi salah satu upaya untuk menguatkan tubuh berpuasa hingga waktu magrib nantinya.


Karena rutin dilakukan, sebagian orang melihat kegiatan makan sahur sebagai sebuah keharusan sebelum saum. Bahkan, sampai-sampai ada orang yang membatalkan puasanya karena tidak sahur.


Kira-kira, apakah puasa sah jika tidak sahur? Merujuk berbagai sumber, berikut disajikan jawabannya untukmu!


Sahur Bukanlah Syarat Sah Puasa

Sebagian masyarakat mungkin ada yang mengira kalau makan sahur merupakan salah satu syarat menjalankan ibadah puasa. Namun, faktanya tidaklah sedemikian.


Perlu digarisbawahi, sahur bukan termasuk syarat sah maupun rukun puasa, baik wajib maupun sunah. Dalam hal ini, sekalipun seseorang lupa atau ketiduran untuk makan sahur, puasanya akan tetap sah selagi dirinya telah berniat di malam sebelumnya (khusus untuk puasa wajib Ramadan).


Untuk mengingatkan kembali, berikut hal-hal yang termasuk syarat sah dan rukun puasa dikutip dari laman Rumaysho:


a. Syarat Sah Puasa

• Niat

• Suci dari haid maupun nifas


b. Rukun Puasa

Menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.


Walaupun Bukan Termasuk Syarat, Makan Sahur Sangat Dianjurkan

Sahur memang bukan termasuk syarat ataupun rukun puasa. Meski begitu, bukan berarti kita lantas meremehkannya.


Pasalnya, sahur memiliki banyak keberkahan. Rasulullah bahkan mendorong kaum muslimin untuk tidak meninggalkannya sekalipun sahur hanya dengan seteguk air.


"Sahur adalah makanan yang penuh berkah. Oleh karena itu, janganlah kalian meninggalkannya sekalipun hanya dengan minum seteguk air. Karena sesungguhnya Allah dan para malaikat bersalawat kepada orang-orang yang makan sahur." (HR. Ahmad 3/12)


Selain itu, sunnah makan dan minum saat sahur juga sekaligus menjadi pembeda puasa umat Islam dengan yang dilakukan golongan ahli kitab (Yahudi dan Nasrani).


"Pembeda antara puasa kita dengan puasanya ahli kitab adalah makan sahur." (HR. Muslim no. 1096)


Dengan berbagai keutamaan di dalamnya, dilansir muslim.or.id, Ibnul Munzir mengatakan bahwa ulama menyepakati hukum sahur sebagai sunnah muakkadah atau sangat dianjurkan.


Jadi, Apakah Puasa Sah Jika Tidak Sahur?

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat memahami bahwa puasa tetap sah meskipun tidak sahur. Kendati demikian, termasuk sunnah jika sahur karena terdapat banyak keberkahan di dalamnya.


Selain menjemput keberkahan, sahur juga sekaligus menjadi pembeda puasa umat Islam dengan yang dilakukan golongan ahli kitab. Semoga menjawab, ya! (dts)