Eks Presiden Mahasiswa (Presma) di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Ibrahim Ahmad Tanjung SE. (Foto: Istimewa)
ARN24.NEWS – Tudingan tentang adanya pihak ketiga tidak membayar retribusi kepada PUD Pasar Medan selama beberapa bulan menuai reaksi dari Eks Presiden Mahasiswa (Presma) di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Ibrahim Ahmad Tanjung SE.
Boim, sapaan akrabnya menilai bahwa tudingan yang dilemparkan oleh Zul Amri, sekadar berdasar sentimen, bukan data terakurat.
Boim meminta Zulamri yang tercatat sebagai Ketua Kepedulian Sosial Masyarakat Nusantara (KSMN) Sumut, membuka bukti yang dimiliki tentang pihak ketiga tidak membayar retribusi kepada PUD Pasar selama beberapa bulan.
"Kalau menggaungkan kepedulian sosial itu hendaknya kredibel dong, jangan kayak jual obat. Minimal pakai data yang terbaru, terakurat," ujar Boim, belum lama ini.
Disebutkan Boim yang juga pengelola jaga malam di Pasar Petisah, hal ini penting untuk mencerdaskan masyarakat. Sebab, kata Boim, jangan malah karena ada sentimen pribadi, kemudian membuat statemen yang menggiring-giring opini yang tujuannya bisa menguntungkan diri sendiri.
Boim juga mengajak masyarakat untuk lebih bijak menerima informasi yang beredar, tidak sekadar mendengar dari satu pihak.
"Saya yakin, masyarakat sekarang tak mudah digiring dengan opini yang hanya menguntungkan pihak tertentu saja. Saya percaya masyarakat lebih memfilter tiap informasi yang diterima, terlebih informasi yang cuma berdasar opini tanpa adanya data terakurat," pungkas Boim. (mdn/rfn)
