Notification

×

Iklan

Iklan

Sebelum atau Setelah Sahur Niat Puasa Ramadan Diucapkan, Ini Penjelasannya

Senin, 17 April 2023 | 04:34 WIB Last Updated 2023-04-16T21:34:40Z

Ilustrasi. 

ARN24.NEWS
– Bacaan niat berpuasa lazimnya dibaca di malam hari, setelah salat witir saat tarawih. Tapi ada juga keyakinan yang menyebut bahwa niat puasa ini sebaiknya dibaca sebelum tidur, setelah Anda selesai membaca doa sebelum tidur.


Di luar setelah witir dan saat akan tidur, ada lagi keyakinan yang menyebut bahwa niat puasa sebaiknya dibaca sebelum santap sahur.


Hal ini tentu saja menimbulkan kebingungan di sebagian besar umat Muslim dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan. Lantas, kapan sebaiknya niat puasa Ramadhan diucapkan?


Kyai Wahyul Afif Al Ghofiqi mengatakan, niat puasa Ramadan harus dibaca di waktu malam, bebas dan kapan saja. Entah itu setelah salat tarawih, sebelum tidur, atau bahkan saat santap sahur.


"Selama membacanya di malam hari boleh saja. Tidak ada larangan. Semua waktu malam itu sah niatnya untuk berpuasa," kata Wahyul.


Hal yang tidak boleh dilakukan adalah membaca niat puasa Ramadan ketika fajar sudah terbit. Jika ini dilakukan, maka puasa yang dilakukan hukumnya tidak sah.


Hal ini, kata Wahyul, sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majjah dari Hafsah. Berikut hadisnya:


مَنْ لَمْ يُبَيِّتِ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَحْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ


Artinya:

"Siapa saja yang tidak berniat puasa pada malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya."


Kata Wahyul, merujuk pada hadis tersebut, ditegaskan bahwa niat puasa boleh dibaca kapan saja selama itu dilakukan di malam hari. Tapi, akan tidak sah jika niat dibaca setelah terbit fajar atau bahkan di siang hari setelah beberapa jam pelaksanaan puasa.


"Jadi boleh membaca niat setelah tarawih, sebelum tidur, atau sedang sahur. Yang penting niatnya dibaca di malam hari," kata dia. (tst/asr)