Notification

×

Iklan

Iklan

Prediksi Semifinal UCL, AC Milan VS Inter Milan: Duel Saudara Kandung (LIVE SCTV KAMIS DINI HARI PUKUL 02.00 WIB)

Rabu, 10 Mei 2023 | 13:09 WIB Last Updated 2023-05-10T06:09:50Z

ARN24.NEWS --
Inter Milan dan AC Milan sudah 5 kali bersua dalam 2 musim terakhir. Bahkan hanya untuk musim ini telah terjadi Derby Milan sebanyak 3 kali. Hasilnya, Nerazzurri menjadi tim yang lebih mendominasi. Inter mengantongi 3 kemenangan, sedangkan AC Milan baru merebut 1 kemenangan.

Di laga nanti, AC Milan dan Inter Milan akan bertarung di San Siro pada leg pertama semifinal Liga Champions 2022/2023, Kamis (11/5/2023) pukul 02.00 WIB. AC Milan lolos ke semifinal UCL 2023 usai menyingkirkan Napoli di babak 8 besar (perempat final). Rossoneri unggul total agregat 2-1 dalam pertarungan sesama wakil Italia tersebut. 

Sementara Inter Milan menorehkan kemenangan agregat 5-3 atas Benfica. Kelolosan AC Milan dan Inter Milan otomatis menghadirkan kembali Derby Della Madonnina di Liga Champions, usai terakhir terjadi pada 18 tahun silam. Dalam duel leg 1 kali ini Milan dan Inter sama-sama dituntut meraih hasil positif, sebagai modal merebut tiket final. 

AC Milan dan Inter Milan sudah 4 kali bersua di Liga Champions (UCL). Hasilnya, Rossoneri keluar sebagai pihak dominan, lantaran berhasil memenangkan 2 laga. Sementara 2 pertemuan lainnya berkesudahan sama kuat atau imbang. Bentrok terakhir AC Milan vs Inter Milan dalam ajang UCL terjadi pada musim 2004/2005 silam. 

Ketika itu, kedua kubu berjumpa di babak perempat final. Milan unggul 2-0 pada leg 1 berkat gol Jaap Stam dan Andriy Shevchenko. Sementara ketika leg 2, pertandingan dihentikan karena diwarnai kerusuhan. AC Milan lantas diberikan kemenangan 3-0, dan dinyatakan lolos ke semifinal. Milan ketika itu berhasil melaju hingga final, namun dikalahkan Liverpool di partai puncak lewat laga dramatis yang kerap disebut Miracle of Istanbul. 

Musim ini, kembalinya Derby Della Madonnina di UCL bakal menyuguhkan nuansa berbeda. Kubu AC Milan terbilang punya skuad generasi baru yang bisa diandalkan. Sebelum ini mereka juga sudah terbukti mampu memenangkan scudetto Serie A musim 2021/2022 lalu. Di sisi lain, Milan juga sedang dalam momentum yang bagus. Pekan lalu, Olivier Giroud dan kolega berhasil merebut kemenangan penting kontra Lazio di Liga Italia. 

Hasil tersebut jelas turut mendongkrak moral bertanding Rossoneri, jelang semifinal UCL 2023. "Kami pantas mendapatkan panggung besar ini [semifinal UCL], dan kami harus melakukan segalanya untuk menghormatinya sepenuhnya," ujar pelatih AC Milan, Stefano Pioli. Sementara persoalan yang kemungkinan bisa mengganggu AC Milan saat ini adalah soal kebugaran salah satu pemain kunci, Rafael Leao. 

Gelandang serang itu terancam absen pada leg 1 semifinal. Pada pertandingan terakhir Leao mengalami cedera otot, hingga terpaksa ditarik keluar lapangan. Sejauh ini peran Rafael Leao terbilang signifikan di lini depan Milan. Ketiadaan Leao bisa berdampak serius bagi permainan Rossoneri. Akan tetapi Pioli yakin timnya tetap bisa menampilkan performa terbaik. 

"Kami kompak dan solid, sekarang bisa beralih ke Inter. Rafael Leao? Kami bisa memainkan permainan hebat tanpa dia," jelas Pioli. Di sisi lain, Inter Milan juga berada di jalur yang tepat jelang laga leg 1 semifinal UCL. Nerazzurri menyapu bersih 5 laga termutakhir. Beberapa di antaranya merupakan big match, seperti kontra Juventus (1-0), Lazio (3-1), dan terbaru menang atas AS Roma (0-2). 

Tren positif Inter Milan jelas menjadi modal bagus jelang semifinal leg 1 UCL 2023. Hal itu diungkapkan oleh salah satu ujung tombak Inter Milan, Romelu Lukaku. "Kami tumbuh dan mencapai level yang sangat tinggi, tetapi kami mesti bekerja. Ini momen penting bagi tim," terang Lukaku, dikutip dari laman Inter Milan.

Catatan ARN24.NEWS 

Di sini, di Derby Milan ini, di Derby della Madonnina ini, bukan cuma gengsi antara dua rival sekota yang dipertaruhkan. Tak kalah penting adalah harapan untuk melangkah ke final kompetisi elite Eropa, atau bahkan menjadi juara untuk pertama kali setelah sekian lamanya.

Milan merupakan pemilik gelar terbanyak kedua di kompetisi ini, yakni tujuh. Namun, Milan terakhir kali menjadi juara adalah pada tahun 2007. Sementara itu, Inter baru pernah menjuarainya tiga kali, dan terakhir kali adalah ketika meraih treble bersama Jose Mourinho pada tahun 2010.

Rossoneri sampai di semifinal musim ini usai menyingkirkan Tottenham dan sesama wakil Italia lainnya, Napoli. Di lain pihak, dua wakil Portugal, Porto dan Benfica, menjadi batu pijakan Nerazzurri.
Melihat rekor pertemuan di Liga Champions, Milan pantas difavoritkan karena tak pernah kalah dari tetangga mereka. Selain itu, di kompetisi ini, Milan bisa dibilang punya aura yang lebih kuat daripada sang tetangga. 

Namun, jika melihat catatan pertemuan musim ini, juga performa dalam beberapa laga terakhir, Inter lebih pantas diperhitungkan. Potensi absennya Rafael Leao bisa memicu perubahan strategi di kubu AC Milan. Alexis Saelemaekers bisa menjadi opsi lain bagi lini depan, untuk pengganti Leao. Di kubu seberang, terdapat 3 pemain Inter yang diragukan tampil. 

Tapi Nerazzurri masih punya stok lain untuk mendukung skema andalan 3-5-2. Di sektor depan, Inter bisa bertumpu kepada duet Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku. Milan tak terkalahkan dalam 4 pertemuan dengan Inter di Liga Champions sejauh ini. Milan selalu kalah tanpa bisa mencetak gol dalam 2 laga terakhirnya melawan Inter di semua kompetisi. 

Milan tak terkalahkan dalam 9 laga terakhirnya di semua kompetisi, tapi cuma menang 4 kali. Milan selalu mencetak 1 gol dalam 5 dari 7 laga terakhirnya di semua kompetisi. Milan tak terkalahkan dalam 6 laga terakhirnya di Liga Champions. Milan selalu mencetak 1 gol dalam 3 dari 4 laga terakhirnya di Liga Champions. 

Milan mencatatkan 5 clean sheet dan cuma kebobolan total 1 gol dalam 6 laga terakhirnya di Liga Champions. Inter memenangi 5 laga terakhirnya di semua kompetisi, mencetak total 15 gol dan cuma kebobolan total 1 gol. Inter cuma kalah 1 kali dalam 9 laga terakhirnya di Liga Champions. Inter mencatatkan 6 clean sheet dalam 9 laga terakhirnya di Liga Champions.

PERKIRAAN SUSUNAN PEMAIN: 
AC Milan (4-2-3-1): Maignan; Calabria, Tomori, Kjaer, Theo Hernandez; Tonali, Krunic; Saelemaekers, Bennacer, Brahim Diaz; Giroud. (Pelatih: Stefano Pioli) 

Inter Milan (3-5-2): Onana; Darmian, Acerbi, Bastoni; Dumfries, Barella, Calhanoglu, Mkhitaryan, Dimarco; Lautaro Martinez, Lukaku. (Pelatih: Simone Inzaghi) 

HEAD TO HEAD: 
AC Milan menang: 2
Seri: 2
Inter Milan menang: 0.

5 PERTEMUAN TERAKHIR: 
06-02-2023 Inter 1-0 Milan (Serie A)
19-01-2023 Milan 0-3 Inter (Supercoppa)
03-09-2022 Milan 3-2 Inter (Serie A)
20-04-2022 Inter 3-0 Milan (Coppa Italia)
02-03-2022 Milan 0-0 Inter (Coppa Italia).

5 LAGA TERAKHIR AC MILAN: 
19-04-23 Napoli 1-1 Milan (UCL)
23-04-23 Milan 2-0 Lecce (Serie A)
29-04-23 Roma 1-1 Milan (Serie A)
04-05-23 Milan 1-1 Cremonese (Serie A)
06-05-23 Milan 2-0 Lazio (Serie A).

5 LAGA TERAKHIR INTER MILAN: 
23-04-23 Empoli 0-3 Inter (Serie A)
27-04-23 Inter 1-0 Juventus (Coppa Italia)
30-04-23 Inter 3-1 Lazio (Serie A)
04-05-23 Verona 0-6 Inter (Serie A)
06-05-23 Roma 0-2 Inter (Serie A).

STATISTIK: 
AC MILAN Menang: 30%
Imbang: 31%
INTER MILAN Menang: 39%
SKOR: 1 - 1 (1/4 : 0). (nt/sumber)