Tangkapan layar percobaan perampokan saat masih subuh. (Foto: Istimewa)
ARN24.NEWS – Sebuah rekaman CCTV yang menampakkan seorang wanita menjadi korban percobaan perampokan tiga orang pria viral di media sosial, peristiwa itu terjadi ketik masih subuh. Polisi pun turun tangan memburu pelaku.
Dalam tayangan itu dilihat, Senin (22/5/2023), video viral itu berdurasi sekitar 52 detik. Awalnya seorang wanita terlihat sedang membuka pintu jerjak besi rumahnya. Tiba-tiba ada dua pria datang. Satu pria berjaket putih berjalan ke arah wanita itu, sedangkan satu pria lainnya berjaket biru masuk ke areal teras rumah.
Menyadari hal itu, wanita tersebut langsung berteriak. Kedua pria itu sempat lari dan wanita itu menutup kembali pintu jerjak rumahnya. Saat berusaha mengunci pintunya kembali, kedua pria itu rupanya datang lagi dan berusaha membuka pintu.
Wanita itu pun tak mampu menahan tenaga pria yang berusaha membuka pintu. Tak lama, pria berjaket biru berusaha mengambil kalung korban. Namun, wanita itu tetap berteriak sehingga para pelaku meninggalkan lokasi.
"Tadi Minggu subuh tanggal 21/5/2023 mau buang sampah di Jalan Mabar, Salon Nety, samping Jalan Malaka Medan," tulis narasi di video tersebut.
Kapolsek Medan Timur Kompol Rona Tambunan menjelaskan peristiwa itu terjadi di Jalan Mabar, Kecamatan Medan Perjuangan. Rona mengatakan pihaknya telah ke lokasi untuk memastikan peristiwa itu
"Untuk korban tidak ada kehilangan apa-apa. Jadi percobaan pencurian itu gagal. Kata korban ada tiga pria tapi dua yang masuk sampai ke teras rumahnya," katanya ketika dimintai konfirmasi.
Menurut dia, pelaku panik saat korban berteriak sehingga langsung kabur dan melarikan diri.
"Hasil interogasi sementara, para pencuri ini mau mengambil kalung emas yang dipakai korban. Cuma korban langsung berteriak sehingga para pelaku takut dan melarikan diri," tambahnya.
Dia menyampaikan korban tak melihat ada yang membawa senjata tajam. Kini, pihaknya masih menyelidiki terkait dengan identitas para pelaku. Sejumlah CCTV di sekitar lokasi sedang didalami untuk mendapatkan penampakan para pelaku lebih jelas.
"Pastinya para pelaku ini kita cari atau buru," ujarnya. (dts)
