Notification

×

Iklan

Ini Kronologi Oknum Prajurit TNI AD Tusuk Pengamen hingga Tewas

Kamis, 08 Juni 2023 | 22:26 WIB Last Updated 2023-06-08T15:26:44Z

Ilustrasi. 

ARN24.NEWS
– Anggota TNI AD Pratu J sempat cekcok dengan seorang pengamen gerobak keliling berinisial D sebelum menusuknya hingga tewas.


Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menjelaskan kronologi penusukan. Awalnya Pratu J dan beberapa rekannya sedang nongkrong di Kota Tua, Jakarta Barat, Kamis (8/6/2023) dini hari.


Di saat yang sama, korban juga berada di lokasi itu sambil berkeliling membawa gerobaknya. Dia juga menyewakan sound system yang dibawa.


Pelaku dan rekannya kemudian menyewa sound system korban. Menjelang matahari terbit, korban menagih uang sewa. Namun, pelaku berdalih harus mengambil uang terlebih dulu.


"Sekitar jam 5 mereka diingatkan ini sudah azan subuh jadi silakan selesai. Kemudian ditagih uang sewa oleh korban, terus salah satu pelaku ambil dulu di ATM," kata Komarudin saat dihubungi, Kamis (8/6/2023).


"Kemudian mereka sama-sama naik motor ke ATM diikuti oleh korban, diikuti sampai Kramat Raya di TKP," sambungnya.


Namun, pelaku dan rekannya tak kunjung menghentikan kendaraannya untuk mengambil uang di ATM. Hingga akhirnya korban menyalip pelaku untuk kembali menagih uang sewa.


Setelah itu, keduanya terlibat cekcok lantaran pelaku tak kunjung memberikan uang. Buntutnya, pelaku pun menusuk korban.


Komarudin menyebut pelaku lantas membuang barang bukti yang digunakan menusuk korban. Saat ini, kata dia, pihaknya masih berupaya mencari barang bukti tersebut.


"Barang bukti masih dicari karena menurut pengakuan pelaku dibuang di jalan, masih dicari," ujarnya.


Lebih lanjut, Komarudin juga mengungkapkan berdasarkan keterangan saksi, pelaku diduga dalam keadaan pengaruh alkohol saat melakukan penusukan.


"Kalau dari keterangan beberapa saksi itu juga sempat minum minuman keras di situ (Kota Tua)," ucap dia.


Hal yang sama juga disampaikan oleh Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar. Dia menyebut, Pratu J diduga dalam keadaan mabuk saat melakukan aksinya.


"Diduga karena mabuk dan salah paham dengan pengamen tersebut," kata Irsyad.


Irsyad menuturkan saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap Pratu J terkait aksi penusukan yang dilakukannya. (dis/pmg)