ARN24.NEWS -- Peristiwa tragis menimpa pekerja tambang emas di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) tepatnya di Desa Aekholbung, Kecamatan Batang Natal. Nahasnya, saat itu para korban sedang beristirahat selepas mencari nafkah. Informasi diperoleh, Senin (31/7/2023), ada sekira empat orang tewas dan empat lainnya menderita luka.
Nah, kasus yang menimpa para korban bukanlah kecelakaan, namun akibat tertimpa pohon di pondok tempat mereka berteduh sekaligus beristirahat. Kadis Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Madina, Martua Batubara menyebutkan para korban tewas di antaranya Berlian, (65) Jabbar, (35) Mathalam (39) warga Desa Aekholbung dan Edi (30) warga Desa Ampungsiala.
Sementara korban luka ringan dialami Kanaekan (37) warga Desa Aekholbung, seterusnya ada Alwi (27), Salman (30) dan Pandi (38) warga Ampungsiala. Diketahui, lokasi pondok peristirahatan itu kerap dijadikan tempat meneduh warga yang melintasi kawasan itu seperti para pencari ikan.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bemcana Daerah (BPBD) Madina Muksin Nasution menjelaskan, Minggu (30/7/2023) sore itu, keempat korban sedang berteduh usai mendulang emas tak jauh dari lokasi kejadian. "Pondokan itu rupanya sudah biasa menjadi tempat peristirahatan warga yang melintas," terangnya.
Saat kejadian ada delapan orang di tempat tersebut. "Mereka tertimpa pohon di dalam pondok selepas pulang dari mencari nafkah atau mencari emas menggunakan dulang yang terbuat dari kayu, lalu mereka singgah di pondok itu dan memang pondok itu selalu digunakan warga berteduh jika melewati kawasan itu," sebutnya, Senin (31/7/2023).
Diperkirakan pohon besar itu tumbang akibat hujan deras dan angin kencang. Disebutkan jika wilayah tersebut dari Minggu pagi sudah diguyur hujan.
"Memang sejak pagi hingga malam satu hari sebelum kejadian pohon itu tumbang melalu info yang kami dapat hujan lebat dan angin kencang menerpa kawasan itu mungkin kita perkirakan itulah penyebab pokok kayu itu tumbang lalu menimpa pondok persinggahan warga," ucapnya. (ins/nt)