ARN24.NEWS -- Lima bocah yang diperkirakan masih usia belasan memandangi sisa puing ruang SD Negeri 09 Desa Sei Simujur, Kecamatan Laut Tador, Kabupaten Batu Bara. Mereka memang tak bisa berbuat apa-apa, dan mungkin juga ada rasa sedih di hatinya. Sebab, Senin (10/7/2023), merupakan jadwal awal sekolah masuk.
Ya, peristiwa itu sendiri terjadi pada Jumat kemarin. Asal api masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Namun, kata Kepala Sekolah UPT SDN 09, Halimah, mendapatkan informasi dari warga setempat serta mendatangi lokasi kejadian. Katanya, api begitu cepat membesar dan untuk meredakan si jago merah didatangkan dua unit mobil Damkar milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batu Bara.
"Yang terbakar, 2 ruangan yakni satu ruangan yang digunakan sebagai gudang sedangkan satunya lagi digunakan UPT SMPN 3 Laut Tador, karena kekurangan lokal belajar," tutur Halimah kepada wartawan, di Dusun ll, Desa Sei Semujur, Kecamatan Laut Tador, Kabupaten Batu Bara.
Dikatakan Halimah, pada saat ini kedua ruangan tersebut tidak bisa lagi digunakan untuk beraktifitas, padahal Senin ini telah masuk sekolah kegiatan belajar dan mengajar.
Sementara itu, Kapolsek Indrapura AKP Jonni HD Damanik menyebut proses penyebab kebakaran belum dapat dipastikan karena dalam proses penyidikan. (mtc/nt)