ARN24.NEWS -- Polres Simalungun mengungkap kasus pembunuhan yang menimpa Tantri Yulaila, mahasiswi Universitas Simalungun, warga Jalan Anjangsana Huta IV, Nagori Karang Sari, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun. Cewek 20 tahun itu dibunuh mantan kekasihnya, Arya Lesmana (20), seorang pekerja tahu yang tinggal di Jalan Cempaka Bawah, Nagori Simalungun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.
"Modusnya bahwa pelaku ingin menguasai harta korban, seperti sepeda motor, hape dan lainnya," ungkap Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung, Minggu (16/7/2023). Sedang sebelumnya, lanjut AKBP Ronald, pihak keluarga korban telah membuat laporan kehilangan pada Kamis (13/7/2023) ke Polsek Bangun.
Dalam laporan itu korban dilaporkan sudah tidak pulang selama 5 hari dengan membawa spedamotor matic Vario. Dari situ petugas melakukan penyelidikan. Menindak lanjuti adanya laporan tersebut Personel Polsek Bangun melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan pelaku bersama kendaraan korban yang sudah berubah dari bentuk asalnya.
"Sebelumnya pelaku dicurigai mengetahui keberadaan korban, namun saat dilakukan penyelidikan yang bersangkuan beberapa hari tidak berada di kost atau tempat tinggalnya, "ujar Kapolres AKBP Ronald.
Kecurigaan semakin kuat kepada tersangka yang diketahui warga asal Labuhan Batu yang merantau dan bekerja di Kabupaten Simalungun.
Kecurigaan semakin kuat kepada tersangka yang diketahui warga asal Labuhan Batu yang merantau dan bekerja di Kabupaten Simalungun.
Tersangka diciduk dari rumah kos-kosannya, Sabtu (15/7/2023) sekira pukul 00.05 WIB, berikut sepeda motor korban yang telah dilabel stiker guna mengelabui petugas.
Sementara itu Kapolsek Bangun AKP Lambok Stevanus Gultom, menjelaskan bahwa korban sempat menjemput pelaku Arya Lesmana di kost-kostsannya pada Senin (10/7/2023) siang. Korban saat itu mengajak pelaku jalan-jalan. Alhasil, pelaku membawa korban ke tempat wisata alam air terjun Desa III, Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai.
Di lokasi itu lah pelaku nekat menghasibisi nyawa korban lantaran ingin memilili barang-barang berharga korban, seperti speda motor, hanphone serta emas dan perhiasan lainnya.
Korban dihabisi dengan cara dipukul pelaku pakai batu dari arah belakang. Hingga mengenai pundak korban dan akhirnya terjatuh. Selanjutnya pelaku langsung meninggalkan korban dilokasi TKP, "ucap AKP Lambok.
Sedangkan Kapolsek Serbalawan AKP Abdullah Yunus Siregar, kronologi kejadian sejak pelaku diamankan oleh Polsek Bangun bersama anggota lainnya di Polsek Serbalawan hingga penemuan mayat korban di TKP telah diolah dan didokumentasikan. Terungkap bahwa korban dibunuh dengan menggunakan batu padas yang ditemukan di sekitar TKP. (saze/edt)
Korban dihabisi dengan cara dipukul pelaku pakai batu dari arah belakang. Hingga mengenai pundak korban dan akhirnya terjatuh. Selanjutnya pelaku langsung meninggalkan korban dilokasi TKP, "ucap AKP Lambok.
Sedangkan Kapolsek Serbalawan AKP Abdullah Yunus Siregar, kronologi kejadian sejak pelaku diamankan oleh Polsek Bangun bersama anggota lainnya di Polsek Serbalawan hingga penemuan mayat korban di TKP telah diolah dan didokumentasikan. Terungkap bahwa korban dibunuh dengan menggunakan batu padas yang ditemukan di sekitar TKP. (saze/edt)