ARN24.NEWS -- Polisi mengungkap kekejian pelaku mutilasi di Sleman, DIY. Korban R (20) yang merupakan warga Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung selain dimutilasi, potongan tubuhnya juga direbus.
Direskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi menuturkan, dua pelaku yakni W (29) dan Rd (38) saling melakukan aksi kekerasan dengan korban. Namun keduanya kebablasan hingga korban meninggal dunia.
"Karena korban meninggal, kedua pelaku panik," ujar Endriadi dalam keterangan pers, pekan kemarin.
Keduanya kemudian berusaha menghilangkan jejak pembunuhan tersebut. Mereka memutuskan untuk memutilasi korban dan membuangnya secara terpisah di beberapa lokasi di Sleman.
Keduanya kemudian berusaha menghilangkan jejak pembunuhan tersebut. Mereka memutuskan untuk memutilasi korban dan membuangnya secara terpisah di beberapa lokasi di Sleman.
Tubuh korban dipotong-potong menjadi ukuran yang lebih kecil hingga ada yang dicincang. Bahkan potongan kaki dan tangan korban direbus pelaku dengan harapan sidik jari tak bisa dikenali.
"Jadi panci dan pasangannya yaitu kompor serta tabung gas itu untuk merebus potongan kaki dan tangan," kata Endriadi. Polisi telah mengamankan panci, kompor gas, pisau hingga talenan yang digunakan untuk memutilasi korban.
Endiradi menyebut kedua pelaku dan korban saling mengenal. Korban merupakan mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang indekos di Kasihan, Bantul. Ketiganya tergabung dalam komunitas yang melakukan kegiatan tidak wajar, namun polisi masih enggan mengungkapnya. (ins/nt)