ARN24.NEWS -- Tiga tersangka kurir sabu asal Aceh ditangkap Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Selatan (Sumsel). Ketiganya ditangkap dengan barang bukti 6,8 kilogram sabu di dalam ban serep.
Penangkapan ketiganya yakni berawal dari informasi adanya kendaraan yang bakal membawa sabu dari Aceh. Setelah pengejaran, polisi menyetop dan menggeledah kendaraan yang ditumpangi ketiga tersangka.
Setelah penggeledahan, ternyata benar saat ban serep dibuka ditemukan sabu berbungkus teh China. Dari pengakuan ketiga tersangka, sabu dibawa dari Aceh atas perintah WA untuk diserahkan kepada seseorang di Palembang.
Namun sebelum bertemu orang di Palembang kendaraan tersangka dicegat polisi saat melintas di jalan Bypass Alang-Alang Lebar Kota Palembang. Identitas ketiga pelaku yakni MM, FR dan II.
Kepada petugas, ketiganya mengaku baru satu kali ini membawa sabu ke Kota Palembang. Sebagai imbalan, ketiganya dijanjikan upah sebesar Rp70 juta. Tersangka MM mengaku baru diberi Rp10 juta untuk keperluan biaya perjalanan. Sedangkan sisanya akan diberikan setibanya barang.
Rencananya sisa uang dibagi tiga masing masing mendapat Rp20 juta rupiah. Baca Juga Terdesak Kebutuhan, Ojol di Malang Nyambi Jadi Kurir Sabu Diupah Rp10 Juta
"Total mau dikasih Rp70 juta. Nanti kita bagi Rp20 juta masing-masing. Sementara Rp10 juta itu kami pakai buat jalan," ucap MM, Kamis (24/8/2023).
MM pun mengaku tidak mengetahui jika sabu itu ditaruh di dalam ban serep. Namun, dia tidak mengelak jika diminta membawa sabu.
MM pun mengaku tidak mengetahui jika sabu itu ditaruh di dalam ban serep. Namun, dia tidak mengelak jika diminta membawa sabu.
"Saya enggak tahu (sabu di ban serep). Saya tahunya suruh antar sabu," katanya. Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel AKBP Harissandi menjelaskan sabu ini berasal dari jaringan Aceh, Malaysia dan China. Sabu dipasok melalui pelabuhan-pelabuhan kecil.
Saat ini polisi masih memburu pemilik sabu serta pemesan yang berada di Palembang. "Ini jaringan dari Aceh, Malaysia dari China. Biasanya mereka lewat pelabuhan-pelabuhan kecill," pungkasnya. (ins/nt)