ARN24.NEWS -- Masyarakat terutama yang bermukim di Kota Perdagangan, Kabupaten Simalungun, bisa sedikit tersenyum. Sebab, yang ada benak warga di sana bahwa mereka bakal terhindar dari banjir. Hal ini bukan tanpa alasan, pasalnya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) kali ini sedang melakukan pengerjaan penataan drainase di sana.
Anggaran sendiri bersumber dari APBD senilai Rp 1.956.130.000. Pengerjaan proyek dimenangkan CV PU beralamat di Jalan Kol No 34, Pematangsiantara, Kabupaten Kota Pematangsiantar, dimulai pada 8 September 2023.
Menurut seorang petugas Dinas PUTR, Yogi ditemui di lokasi, tak menampik kegiatan penataan drainase Kota Perdagangan dengan pagu Rp 1,9 miliar lebih di depan Puskesmas Perdagangan.
Sesuai plank yang tertera bahwa pengerjaan sepanjang 350 meter dengan kelebaran bawah 160 cm, lebar atas 200 cm dan ketinggian dinding 100 cm. Namun terpantau, kemarin, pada pengerjaan proyek ada sedikit kejanggalan. Salah satunya kecurigaannya terkait besi lantai yang diperuntukan.
Selain itu, acuan semen pasir tidak sesuai speksifikasi dan 'K' berapa dicurahkan, demikian juga pada besi dinilai bukan SNI. Padahal penataan drinase segera dilakukan pengecoran lantai.
Selain itu material penataan drainase Kota Oerdagangan di lokasi terlihat beserakan, sehingga menyempit jalan bagi pengguna kenderaan. Lebih mirisnya lagi, hasil telusur kru media ini bahwa pekerja seolah mengenyampingkan keselamatan kerja.
Karena para pekerja tak menggunakan helm pengaman alias safety K3. Begitu juga Yogi, petugas Dinas PUTR yang terlihat mengawasi pengerjaan tanpa menggunakan helm pengaman. Perntanyaanya, apakah pengerjaan proyek bernilai Rp 1,9 miliar lebih itu membiarkan keselamatan kerja? (ras)
