ARN24.NEWS -- Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor memimpin upacara peringatan Hari otonomi Daerah ke – 28 di Lapangan Napa Sengkut, Salak, Kamis (25/4/2024). Upacara diikuti segenap aparatur di lingkungan Pemkab Pakpak Bharat dan lainnya.
Bupati dalam kesempatan ini menyampaiakan pidato tertulis dari Mendagri Tito Karnavian dengan mengajak segenap hadirin untuk memaknai kembali arti, filosofi dan tujuan dari Otonomi Daerah.
"Otonomi Daerah merupakan hak, wewenang, dan kewajiban Daerah Otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelas Tito Karnavian dalam sambutan tertulisnya.
Berangkat dari prinsip dasar inilah, Otonomi Daerah dirancang untuk mencapai 2 tujuan utama termasuk di antaranya kesejahteraan dan demokrasi. Dari segi tujuan kesejahteraan, desentralisasi diarahkan untuk memberikan pelayanan publik bagi masyarakat secara efektif, efisien dan ekonomis melalui berbagai inovasi kebijakan pemerintahan.
Otonomi Daerah adalah pemberian kewenangan kepada pemerintah daerah untuk secara mandiri mengatur dan mengelola urusan Nasional. Dengan kata lain, pemerintah daerah memiliki hak dan kewajiban untuk membuat keputusan yang berkaitan dengan kepentingan lokal.
Tahun ini, dalam peringatan Hari Otonomi Daerah ke -28, mengangkat tema “Otonomi Daerah berkelanjutan menuju ekonomi hijau dan lingkungan yang sehat”.
Tema ini dipilih untuk memperkokoh komitmen, tanggung jawab dan kesadaran seluruh jajaran pemerintah daerah akan amanah serta tugas untuk membangun keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup di tingkat lokal serta mempromosikan model ekonomi yang ramah lingkungan untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang. (braniko cibro)
