ARN24.NEWS -- PTPN IV Ragional I Kebun Bandar Netsy yang memproduksi karet setiap bulan, dengan luas HGU kurang lebih 5.600 hektar terdiri dari 8 kantor afdeling daerah Kecamatan Bandar Masilam, Kabupaten Simalungun.
Hasil telusur wartawan tanaman menghasilkan (TM) ditemukan kurangnya perawatan. Seperti gawangan sudah pada semak, pohon sebagian tumbang, bekas pemupukan tidak ada bekas ditemukan di piringan pokok.
Sehingga mengakibatkan kurangnya produksi pengelohan PTPN IV Ragional 1 Kebun Bandar Betsy. Saat dikonfirmasi salah satu karyawan krani Afdeling II inisial FS menjelaskan, bahwa semua perawatan, transportasi hingga produksi sekarang pelaksananya pihak pendor management sebagai pengelola.
Sebab, mulai dari TM 1 memproduksi pertama diduga sudah diberhentikan perawatan pemupukan. "Apalagi sekarang semua tidak ada lagi perawatan khusus begitu tidak ada lagi anggaran pak, semua management PalmCo sebagai holding PTPN IV Ragional 1 Bandar Betsy yang dulu PTPN III Bandar Betsy," terangnya, kemarin.
Bila dibiarkan begini bisa produksi perkebunan PTPN III Afdeling 7 yang sekarang dalam penggabungan dengan PTPN IV Holding Palmco dipastikan akan berkurang hasil produksi perkebunan dan bahkan dapat mengakibatkan kerugian negara. (rams)
