.jpeg)
Atalanta juara Liga Europa 2023/2024. (Foto: REUTERS/Hannah McKay)
ARN24.NEWS – Bayer Leverkusen akhirnya kalah juga setelah hampir setahun. Sayangnya, kekalahan itu datang di saat yang tidak tepat, yakni final Liga Europa.
Sebelum bertemu Atalanta di Aviva Stadium, Kamis (23/5/2024) dini hari WIB, Leverkusen sudah 361 hari tidak tumbang. Kekalahan terakhir Leverkusen didapat saat kalah 0-3 dari Bochum pada Mei 2023.
Setelah itu Leverkusen melalui 51 laga di musim 2023/2024 tanpa terkalahkan Ini termasuk menjadi jawara Bundesliga dengan 28 kemenangan dan enam seri.
Leverkusen juga trengginas di depan gawang musim ini karena mencetak 141 gol. Atalanta yang merupakan "anak bawang" di kompetisi Eropa jelas bukan tandingan untuk Leverkusen yang memainkan partai final ketiganya.
Tapi, semua itu cuma catatan di atas kertas karena Leverkusen tidak berdaya di hadapan Atalanta sedari menit awal. Die Werkself harus takluk 0-3 setelah tiga kali dijebol Ademola Lookman.
Bayer Never-lusen kehilangan catatan apiknya tersebut di laga ke-52 sekaligus gagal mendapatkan treble. Performa yang disesali oleh gelandang Leverkusen Robert Andrich.
Sebab, Leverkusen malah tumbang di waktu yang salah, yakni laga final kompetisi antarklub Eropa. Apalagi Leverkusen sudah puasa gelar di ajang ini setelah terakhir memenanginya pada 1988.
"Saya lebih suka kalah di laga-laga yang tidak penting. Sulit diterima tapi kami harus jujur dengan diri kami sendiri. Kami pantas kalah, jadi kami bisa pulang dengan kepala tegak dan memberikan selamat kepada Atalanta. Mereka lebih pantas mendapatkannya ketimbang kami hari ini," ujar Andrich kepada RTL.
Leverkusen masih punya satu kesempatan meraih trofi saat bertemu Kaiserslateurn di final DFB-Pokal akhir pekan ini.
Sementara, Atalanta berhasil menjadi juara Liga Europa 2023/2024. Ini sekaligus menandakan trofi tersebut kembali ke Italia setelah 25 tahun lamanya.
Atalanta bertemu Bayer Leverkusen di laga final. La Dea menang 3-0 lewat hat-trick Ademola Lookman dalam duel di Aviva Stadium, Kamis (23/5/2024) dini hari WIB.
Ini menjadi laga final pertama Atalanta di pentas Eropa. Tim asal Bergamo itu langsung mampu membawa trofi Liga Europa ke Italia setelah terakhir kali singgah pada 1999.
Sebelum Atalanta, Parma adalah tim asal Italia yang terakhir menjadi juara Liga Europa atau yang kala itu masih bernama UEFA Cup. Di musim 1998/1999, Parma juara usai mengalahkan Marseille. (dtc/sh)
