ARN24.NEWS -- Muhammad Ilham Ambara mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamar kontrakan kakaknya di Jalan Baginda Suaduon, Sibuhuan Julu, Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sabtu (22/6/2024) pagi. Remaja 18 tahun itu merupakan warga Aceh yang kini menetap di Palas.
Keterangan diperoleh, bahwa selama ini korban tinggal di kontrakan tersebut bersama kakaknya yang berugas sebagai bidan di RSUD Sibuhuan. Entah mengapa, sang kakak saat itu ditugaskan ke Rantauprapat. Nah, dari sana kakaknya itu menghubungi korban.
Namun berulang dihubungi, toh korban tak mengangkat teleponnya. Setelah tiga hari berselang hape tak diangkat korban, kakaknya tersebut mengubungi rekan kerjanya. Begitu didatangi, pintu dan jendela kontrakan tersebut terkunci. Namun dari luar tercium bau busuk. Sehingga para tetangga mendobrak jendela.
Begitu masuk, korban ditemukan telah meninggal dunia dengan kondisi gantung diri. Spontan tetangga itu langsung melaporkan kepada pemilik kontrakan, selanjutnya dilaporkan ke polisi. Anto, seorang tetangga juga mengakui bahwa korban sudah tiga hari ini tak keluar rumah. Anto pun menaruh curiga, karena setiap hari dia melihat korban.
Kapolsek Barumun, Iptu Sakti Harahap mengatakan, kejadian ini diketahui setelah adanya laporan telepon dari orang tua korban di Aceh, yang juga merupakan seorang polisi. Petugas langsung turun ke lokasi dan langsung mengamankan lokasi dengan memasang garis polisi line.
“Saya langsung ditelpon ayahnya, leting saya tugas di Aceh,” ungkap Iptu Sakti Harahap. Sementara jasad korban, lanjutnya masih menunggu petugas Inafis Polres Palas. Begitu tim Inafis tiba, langsung ditangani dan dievakuasi ke RSUD Sibuhuan.
“Dilihat dari posisi mayat tergantung, korban sepertinya memaksakan diri untuk gantung diri. Posisinya tergantung di kusen pintu kamar, dengan kaki ditekuk,” ungkapnya. (mtr/nt)
