Notification

×

Iklan

Andaliman Samosir di Ekspor Prancis dan Jerman, Bupati Beri Apresiasi

Kamis, 11 Juli 2024 | 15:49 WIB Last Updated 2024-07-11T08:49:20Z

ARN24.NEWS -- Pengeksporan andaliman endemik di Kabupaten Samosir seberat 770 kg dengan nilai 475 juta rupiah,  untuk yang pertama kali diekspor ke Negara Prancis dan Jerman. Pelepasan  andaliman tersebut dibawa dengan memakai Mobil truk canter dan ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Samosir, Vandiko Gultom (10/7) di Desa Garoga, Kec. Simanindo, Kabupaten Samosir

Bupati Samosir, Vandiko Timotius Gultom mengapresiasi dan bangga atas ekspor andaliman dari Kabupaten Samosir, yang akhirnya dapat membawa peningkatan perekonomian bagi petani. karena ini dapat meningkatkan nilai jual dan nilai tambah bagi petani.

“Kita berbangga hati pada akhirnya andaliman bisa diekspor keluar negeri. Ini berkat sinergitas Pemkab Samosir, Provinsi, Pusat juga dengan Astra Internasional serta seluruh petani. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang bekerja sama untuk terlibat membawa masyarakat dan petani dapat menjadi semakin sejahtera," kata Bupati

Melalui sinergitas, Bupati berharap, kedepan agar Continuenitas bisa yang mana setelah ekspor ini harus ada mana diperlukan kwalitas dan kuantiti  agar bisa melakukan ekspor keluar negri. Dan ini juga akan membuat semakin banyak petani andaliman untuk melakukan Penanaman andaliman.

Dan ini harus menjadi perhatian dan menjadi catatan serius bagi pemerintah dan petani," ucap Vandiko. 

Untuk mendukung pengembangan andaliman, Bupati Samosir menegaskan bahwa Pemkab Samosir akan selalu hadir dan berkewajiban melakukan pendampingan.

“Untuk petani tetap semangat, kami dari Pemkab Samosir akan terus melakukan pendampingan. Selamat kepada petani, peluang ini harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkap Bupati.

Sementara Sekretaris Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Kementerian Desa, Sudrajat mendorong agar peningkatan ekonomi desa melibatkan BUMDes untuk mengkoordinir semua kegiatan unggulan di Desa Garoga. 

Ia menekankan perlu kerjasama secara bersama-sama, salah satu faktor penentuan desa membangun melalui indikator ketahanan ekonomi, pendirian lembaga ekonomi dan UMKM di desa.

“Kelembagaan desa yang melakukan aktifitas ekonomi sangat penting memperkuat dan memperkokoh peningkatan kemandirian desa,” sebut Sudrajat.

Ditambahkan Sudrajat, bahwa andaliman yang dikenal dengan merica Batak memiliki minyak atsiri dan pengawet alami. Hasil pemberdayaan masyarakat dengan jumlah 475 juta rupiah sangat besar.  

“Semoga semangat positif membangun desa dengan pengembangan produk desa kualitas ekspor dapat dikembangkan ke desa lainnya” Ungkapnya.

Tampak hadir Kadis ketahanan pangan dan pertanian Tumiur Gultom, Kadis pariwisata Tetty Naibaho, Kadis Kopnakerindag Rista Sitanggang, Camat Simanindo Hans Rikardo Sidabutar, Kadis perindustrian dan perdagangan Sumut Mulyadi Simatupang, Koordinator wilayah Astra Group Medan Aryo Ardianto, Fasilitator DSA dan Local Champion PT. Astra, dan Kepala desa Garoga Jannes Rumahorbo. (Suntama)