"Ini bukan sekadar membangun jalan, tapi menunjukkan sinergi yang kuat antara perusahaan dan pemerintah dalam memberikan kenyamanan bagi masyarakat," kata Syah Afandin di sela peresmian proyek yang berlangsung di halaman Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Krapu PT Rapala, Desa Sei Musam, Batang Serangan, Kamis.
Ia menegaskan, keberadaan infrastruktur jalan yang layak akan memperlancar mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat juga siap mempermudah proses administrasi bagi investor yang berkomitmen membangun daerah.
"Saya ingatkan kepada jajaran Pemkab Langkat, jangan ada yang mempersulit administrasi. Kita harus mempermudah investasi sesuai instruksi Presiden," ujarnya.
Direktur Utama PT Rapala Paul Baja M Siahaan mengatakan, pengerjaan peningkatan kapasitas jalan dan perbaikan jembatan tersebut dimulai pertengahan 2024 dan rampung pada September 2025. Seluruh pendanaan berasal dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) senilai Rp5,2 miliar.
"Bantuan ini kami dedikasikan untuk mendukung kelancaran transportasi masyarakat, khususnya di Batang Serangan dan Bahorok. Saya berharap infrastruktur ini dapat kita jaga dan tingkatkan bersama," katanya.
Paul Baja juga meminta dukungan pemerintah daerah dan masyarakat untuk menjaga situasi kondusif sehingga aktivitas perusahaan dapat berjalan optimal dan memberi dampak lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat.
Ketua DPRD Langkat Sri Bana Peranginangin turut menyampaikan apresiasi kepada PT Rapala dan berharap langkah ini menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam menyalurkan CSR.
"Perusahaan lain kami harapkan dapat mencontoh apa yang telah dilakukan PT Rapala," ujarnya.
Kegiatan peresmian tersebut diakhiri dengan pemotongan pita di salah satu jembatan di Dusun Kuala Krapu dan penyerahan tali asih kepada puluhan anak yatim oleh Paul Baja M Siahaan dan istri Paulina Basaria Br Simbolon, didampingi Bupati Langkat dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). (ril)