Notification

×

Iklan

Drama 6 Gol di Rumbai, PSMS Gagal Kalahkan Tuan Rumah PSPS Pekanbaru

Sabtu, 20 September 2025 | 21:16 WIB Last Updated 2025-09-20T14:16:55Z

Kedua pemain berebut bola dalam pertandingan yang harus puas berkesudahan imbang dengan skor 3-3. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
– Drama tersaji di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Sabtu (20/9/2025) sore. Tuan rumah PSPS Pekanbaru harus puas berbagi angka dengan tamunya PSMS Medan setelah laga berakhir imbang 3-3 dalam lanjutan Indonesia Championship 2025.


PSMS sempat unggul cepat lewat gol Barata pada menit ke-8, namun PSPS membalas melalui Cristian di menit ke-42. Di babak kedua, tuan rumah bangkit lewat gol Rafly Selang (48’) dan Muhammad Andy Harjito (85’) hingga unggul 3-1.


Namun, drama terjadi di masa injury time. Rifal Lastori memperkecil ketertinggalan di menit ke-90+1, lalu Rudiyana menjadi pahlawan PSMS dengan gol penyeimbang pada menit ke-90+7.


Hasil ini membuat PSPS maupun PSMS meraih kemenangan pertama mereka setelah dua pertandingan. Pada laga perdana, PSMS kalah 0-1 dari Persekat Tegal, sementara PSPS tumbang 0-4 di markas FC Bekasi City.

Dengan tambahan satu poin ini, keduanya menghentikan tren kekalahan meski masih harus berjuang keras untuk memperbaiki posisi di klasemen grup.


Pelatih PSMS, Kas Hartadi, mengaku bangga dengan perjuangan anak asuhnya yang mampu bangkit di saat-saat akhir.


“Terima kasih, banyak terima kasih kepada pemain dan dukungan dari suporter. Pertandingan tadi seru sekali. Pertama, tadi kita sudah menciptakan gol cepat di tujuh menit, terus kita terbalas menit akhir sebelum babak pertama selesai. Babak kedua kita sempat ketinggalan 3-1, tapi perjuangan anak-anak yang nggak pengin kalah akhirnya bisa bikin kita curi poin, yaitu 3-3,” ujar Kas Hartadi usai laga.


Ia menambahkan bahwa perubahan strategi di babak kedua menjadi kunci kebangkitan tim.


“Setelah sempat tertinggal kita rubah strategi, semua berusaha untuk menyerang. Terima kasih untuk perjuangan anak-anak di lapangan,” tambahnya.


Pencetak gol penyeimbang, Rudiyana, juga mengungkapkan rasa syukurnya bisa membantu tim membawa pulang satu poin dari Pekanbaru.


“Dengan turunnya saya sebagai pengganti tidak ada masalah karena coach sudah punya strategi sendiri. Ketika saya dipercaya bermain, saya pasti akan menunjukkan kepercayaan pelatih kepada saya,” ungkap Rudiyana.


Pertandingan yang berakhir 3-3 ini menjadi bukti ketatnya persaingan di grup. Bagi PSPS, ini terasa seperti kehilangan dua poin, sedangkan bagi PSMS, hasil ini terasa seperti kemenangan karena berhasil bangkit dari ketertinggalan dua gol. (sh)