Notification

×

Iklan

Luncurkan UHC Prioritas, Gubernur Bobby Nasution Minta Kepala Daerah Pastikan Tidak Ada Faskes Tolak Pasien

Senin, 29 September 2025 | 23:35 WIB Last Updated 2025-09-29T16:36:32Z
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution meluncurkan Universal Health Coverage (UHC) Prioritas atau Program Berobat Gratis Sumut Berkah di Graha Bhineka Perkasa Jaya, Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, Senin (29/9/2025). (Foto: Diskominfo Sumut / YT Hariono)

ARN24.NEWS
– Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution meluncurkan Universal Health Coverage (UHC) Prioritas atau Program Berobat Gratis Sumut Berkah, di Graha Bhineka Perkasa Jaya, Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, Senin (29/9/2025).


Dalam kesempatan itu, Bobby meminta seluruh kepala daerah di Sumut memastikan tidak ada lagi fasilitas kesehatan (faskes) yang menolak pasien dengan alasan kamar penuh.


“Nggak ada alasan penuh. Kalau kelas tiga dibilang penuh, bisa naik ke kelas dua tanpa tambahan biaya. Biar tak ada alasan kepada pasien kamar penuh. Kalau perlu, Pak Bupati dan Walikota cek langsung rumah sakitnya. Kalau kelas duanya penuh, naik ke kelas satu. Jadi nggak ada alasan rumah sakit (penuh),” tegas Bobby.


Bobby juga menekankan agar UHC tidak hanya dimaknai sebatas memfasilitasi administrasi pasien, melainkan memastikan pasien benar-benar mendapatkan layanan kesehatan hingga sembuh.


“Semua yang datang harus sembuh, sehat, dan dilayani. Jangan sampai pasien menunggu lama di IGD lalu disuruh pulang karena kamar penuh. Itu berarti UHC hanya mengcover biaya, tapi pelayanan tidak maksimal,” ujarnya.


Melalui UHC Prioritas ini, Bobby memastikan warga Sumut bisa berobat di mana saja. Misalnya, warga Langkat yang kesulitan mendapatkan kamar di rumah sakit setempat dapat berobat ke daerah tetangga cukup dengan menunjukkan KTP Sumut.


"Kalau ada anak kuliah di Yogya atau Bandung, dan sakit di sana, ia tetap bisa berobat di rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan,” jelas Bobby.


Berdasarkan data terbaru, kepersertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Sumut telah mencapai 100,2%, dengan tingkat keaktifan peserta sekitar 80,2%, sehingga Sumut resmi mencapai status UHC Prioritas, dua tahun lebih cepat dari target awal.


Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan, David Bangun, mengapresiasi pencapaian ini.


“Sumut menjadi salah satu provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia yang berhasil mencapai UHC. Ini pencapaian menggembirakan, dan kami apresiasi Gubernur Sumut, DPRD, serta seluruh pemerintah kabupaten/kota,” kata David.


Ia menambahkan, pemerintah daerah di Sumut juga telah mengcover 3,4 juta penduduk, atau lebih dari 20% penduduk Sumut, melalui gotong royong pembiayaan antara provinsi dan kabupaten/kota.


Acara peluncuran ini turut dihadiri Ketua TP PKK Sumut Kahiyang Ayu, Staf Ahli I TP PKK Titiek Sugiarti, Sekdaprov Sumut Togap Simangunsong, serta para kepala daerah se-Sumut.