Notification

×

Iklan

Warga Resah, Judi Togel Merek NN di Biru-Biru Diduga Dibekingi Oknum

Rabu, 17 September 2025 | 19:17 WIB Last Updated 2025-09-17T12:17:32Z

Warung milik Sur di Desa Sidodadi, Gang Safar, diduga menjadi lokasi aktivitas penulisan togel merek NN. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
- Aktivitas perjudian jenis toto gelap (togel) dengan merek NN dilaporkan masih marak di wilayah hukum Polsek Biru-Biru, Polres Deliserdang, Polda Sumatera Utara, sehingga menimbulkan keresahan masyarakat. Aktivitas ini diduga dibekingi oleh oknum tertentu, sehingga terkesan kebal hukum.


Berdasarkan informasi yang dihimpun, Selasa (16/5), sekitar pukul 18.00 WIB, sejumlah juru tulis (jurtul) togel diketahui beroperasi di berbagai titik, mulai dari warung kopi hingga warung tuak, terutama di beberapa desa seperti Pertumbuken, Namo Tuang, Candi Rejo, dan Sidodadi.


Di Dusun Kuala Dekah, Desa Pertumbuken, seorang jurtul berinisial MS diketahui aktif melayani pembeli. Sementara di kawasan Ujung Beringin, jurtul lainnya berinisial A.


Di Desa Sidodadi, aktivitas serupa disebutkan terjadi di Jalan Wakaf Gang Safar, tepatnya di warung tuak milik Sur, serta di Gang Bunga Merah di warung milik Hombing.


Selain itu, aktivitas perjudian juga ditemukan di Simpang Namopinang, seperti di warung milik Penuh, warung Lombok, dan warung Kasran yang jurtulnya bernama Dika.


Di Desa Candi Rejo, khususnya di Pajak Pagi Pasar 6, di depan warung lesehan, hingga Gang Sepakat, Gang Sekip, dan Banjaran, disebutkan hampir di setiap warung terdapat jurtul yang mangkal.


Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, bos judi tersebut merupakan warga Desa Sidodadi yang diduga seorang oknum aparat yang bertugas di Medan, bermarga Lumban.


"Di lapangan, semua dikendalikan oleh korlap berinisial MT, yang juga disebut sebagai oknum aparat. Makanya, para pemain merasa aman karena ada yang melindungi,” ungkapnya.


Ia menambahkan, masyarakat kini semakin resah karena merasa pihak Polsek Biru-Biru belum mengambil langkah tegas.


"Seolah-olah tutup mata. Kami menduga ada setoran, sehingga aparat pura-pura tidak tahu," ujarnya.


Menurut warga lainnya, kondisi ini membuat kepercayaan masyarakat terhadap polisi semakin menurun.


"Kami sudah tidak percaya lagi kepada Polsek Biru-Biru yang dipimpin AKP Natanael Sitepu bersama Kanit Reskrim IPDA Alexander Sembiring. Seharusnya mereka mengayomi, bukan membiarkan perjudian tumbuh subur," katanya.


Masyarakat berharap Kapolres Deliserdang Kombes Pol Hendria Lesmana dan Kasat Reskrim Kompol Risqi Akbar segera turun tangan untuk memberantas praktik perjudian tersebut.


"Kami percaya Bapak Kapolres bisa melihat sendiri keresahan kami. Tolong tutup dan tangkap pelaku perjudian ini supaya anak-anak kami tidak menjadi korban dari lingkungan yang rusak," harapnya.


Hingga berita ini diturunkan, Kasat Reskrim Polres Deliserdang Kompol Risqi Akbar, yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, belum memberikan tanggapan. (EL Tarigan)