Notification

×

Iklan

DPRD Medan Minta Pertamina Pastikan Pasokan BBM–LPG Aman Pascabanjir dan Jelang Nataru

Jumat, 05 Desember 2025 | 23:34 WIB Last Updated 2025-12-07T16:36:53Z

 


ARN24.NEWS - Pascabanjir yang melanda sejumlah kawasan di Kota Medan serta mendekatnya perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), masyarakat kembali dihadapkan pada antrean panjang di berbagai SPBU. Menyikapi hal itu, Anggota DPRD Kota Medan, Hj. Sri Rezeki, meminta Pertamina memastikan ketersediaan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG agar tidak menimbulkan keresahan masyarakat.


Sri Rezeki menyampaikan hal tersebut kepada wartawan di Medan, Jumat (5/12/2025), setelah menerima laporan adanya antrean pengguna kendaraan roda dua dan roda empat di beberapa SPBU pascabanjir.


“Kita berharap Pertamina benar-benar siap mengatasi situasi ini, termasuk lonjakan kebutuhan BBM menjelang Nataru 2026,” ujarnya.


Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengingatkan bahwa bencana yang terjadi di wilayah Sumatera–Aceh baru-baru ini telah menyebabkan kelangkaan BBM di beberapa daerah. Ia menilai pengalaman tersebut harus menjadi bahan evaluasi Pertamina dalam memperkuat sistem distribusi dan memastikan pasokan tetap stabil.


“Pertamina harus meningkatkan kesiagaan dalam menghadapi potensi bencana serupa. Kebutuhan masyarakat tidak boleh terhambat hanya karena pasokan terganggu,” tegasnya.


Sebagai Anggota Komisi III DPRD Medan yang membidangi energi dan infrastruktur, Sri Rezeki menekankan pentingnya jaminan ketersediaan BBM dan LPG di seluruh wilayah, terutama di daerah yang rawan bencana. Menurutnya, distribusi yang lancar dan stok yang aman merupakan kebutuhan vital, apalagi jelang hari besar keagamaan yang selalu diiringi peningkatan mobilitas masyarakat.


“Saya mendorong Pertamina untuk mengantisipasi lonjakan permintaan sejak awal. Jangan sampai masyarakat mengalami kepanikan karena antrean panjang atau kelangkaan seperti yang pernah terjadi di beberapa daerah,” ujarnya.


Selain upaya penyediaan pasokan, ia juga menilai Pertamina perlu menyiapkan skema distribusi alternatif bila terjadi hambatan akibat cuaca ekstrem atau kerusakan infrastruktur. Langkah ini dianggap penting untuk menjaga ketersediaan energi di tengah situasi darurat.


“Intinya, masyarakat membutuhkan kepastian. Pertamina harus bekerja maksimal untuk menjamin pasokan BBM dan LPG tetap aman, baik pascabanjir maupun menjelang Nataru,” tutupnya.