Notification

×

Iklan

Tiga Terduga Pelaku Curanmor Tewas Dihakimi Warga di STM Hilir Deli Serdang

Sabtu, 29 Januari 2022 | 03:17 WIB Last Updated 2022-01-28T20:18:45Z

Tiga terduga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) meregang nyawa. Ketiganya tewas usai diamuk warga di Desa Penungkiren, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (28/1/2022) siang. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
-- Tiga terduga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) meregang nyawa. Ketiganya tewas usai diamuk warga di Desa Penungkiren, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (28/1/2022) siang.


Informasi dihimpun, sebelum kejadian, ketiga terduga pelaku dikabarkan datang dari arah Desa Penungkiren, Kecamatan STM Hilir dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat warna silver dengan berbonceng tiga untuk mencari target sasaran.


Setibanya di Desa Namo Linting, Kecamatan STM Hulu, ketiga terduga pelaku melihat satu unit sepeda motor RX King milik salah satu warga sedang terparkir di depan rumah. 


Selanjutnya, salah satu pelaku berupaya membawa kabur sepeda motor milik warga tersebut. Akan tetapi, begitu sepeda motor yang hendak dicuri berhasil di sorong ke jalan, beberapa warga yang melihat aksi ketiga pelaku langsung berteriak maling. 


Mendengar teriakan itu, ketiganya pun langsung kabur tancap gas berusaha menyelamatkan diri. Namun, warga berhasil menghadang ketiga pelaku. Akan tetapi, ketiga pelaku yang telah melihat kerumunan warga di tengah jalan, memilih kabur ke areal perladangan warga dan meninggalkan sepeda motor nya di tengah jalan. 


Mengetahui ada pelaku curanmor yang kabur, malam itu juga ratusan warga yang datang dari Desa Namo Linting Kecamatan STM Hulu, Warga Desa Rambai, Desa Penungkiren dan Desa Lau Rakit Kecamatan STM Hilir serta Desa Penen, Desa Mardingding Julu, Desa Peria ria, Kecamatan Biru Biru, langsung melakukan pencarian.


Meski pencarian malam itu, belum membuahkan hasil, ratusan warga yang gerah karena kerap kehilangan sepeda motor terus melakukan pencarian hingga siang hari. Bahkan, beberapa ibu ibu yang berdomisili di Desa Penungkiren menyediakan dapur umum sebagai persediaan makanan untuk warga yang melakukan pencarian. 


Sekira pukul 14.00 WIB, ketiga terduga pelaku akhirnya berhasil ditangkap warga saat bersembunyi di salah satu lembah jurang. Tak ayal lagi, amarah warga tidak bisa terbendung. Ketiganya pun dihakimi warga hingga tewas.


"Warga sudah emosi kali bang, soalnya di sekitar sini sudah puluhan sepeda motor yang hilang. Makanya warga langsung main hukum rimba," kata sejumlah warga yang enggan menyebutkan namanya.


Saat ditanya lebih lanjut, warga pun mengaku tidak sempat menanyai identitas para pelaku karena massa sudah kian beringas.


"Namanya nggak sempat kami tanya bang, karena warga langsung main pukul. Tapi katanya mereka tinggal di Tembung," sebut beberapa warga.


Mengetahui ada pelaku curanmor yang tewas dihakimi massa, tak lama berselang, Kepolisian dari Polsek Talun Kenas dan Polsek Tiga Juhar tiba di lokasi. 


Kapolsek Talun Kenas Jajaran Polresta Deli Serdang AKP Hendra NS Tambunan membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, aksi massa diperkirakan mencapai 600 orang tersebut membuat para pelaku menjadi bulan-bulanan hingga akhirnya meninggal dunia di areal ladang milik warga.

 

"Dari keterangan saksi, jumlah massa diperkirakan mencapai 600 orang. Diduga berasal dari Desa Kutambelin, Penungkiren, Rambai, Talaseta dan Desa Mardinding,” ungkap Hendra.


Ia menyebutkan ketiga pelaku belum diketahui identitasnya. Ketiga jasad tersebut sudah dievakuasi ke Puskesmas Talun Kenas untuk seterusnya dibawa ke RS Bhayangkara Medan.


“Kondisi ketiga korban tewas dengan kondisi luka senjata tajam. Sekitar 800 meter dari TKP ditemukan sepeda motor hangus terbakar yang diyakini milik para pelaku,” pungkasnya.