Notification

×

Iklan

Merasa Dilecehkan, Seorang IRT Akan Laporkan Oknum TNI AD ke Polisi Militer

Jumat, 18 Februari 2022 | 18:39 WIB Last Updated 2022-02-18T11:39:53Z

Tangkapan layar salah satu isi pesan WhatsApp yang diterima NN. (Foto: Istimewa)


ARN24.NEWS
-- Seorang ibu rumah tangga (IRT), NN (43) mengaku merasa dilecehkan usai menerima pesan WhatsApp (WA) dari seorang oknum TNI Angkatan Darat (AD) yang ia duga berpangkat Pelda bertugas di salah kesatuan di Medan. Si oknum mengirim pesan WA diduga berisi kata tidak pantas dan menghina serta merendahkan martabatnya.


Kepada wartawan, NN menjelaskan bahwa oknum tersebut mengirimkan pesan yang tidak baik kepada dirinya dan bisa membuat rusak hubungan rumah tangganya.


"Di pesan itu dia menyebutkan kata kata yang tidak pantas dibaca ataupun dilihat (**NTE MEDAN DAPAT DUIT) dan (Punya Rumah100 Mobil 100 yang tidak ngerti kaya lihat nya yg ngerti dapatnya hina, tergantung cara melihatnya), makanya saya tidak terima karena merasa nama baik saya tercoreng atas kiriman pesan tersebut," kata NN, Jumat (18/2/2022).


Dijelaskan NN, dirinya mengaku sudah kenal lama dengan oknum berinisial, Mhz tersebut. Karena, katanya, oknum Mhz tersebut sempat ikut bekerja dengannya selama bertahun-tahun.


"Sebelum terjadinya kiriman chat itu, kami sempat memediasi keponakannya yang  sering menggangu anak saya, kami malakukan mediasi karena kami mengenal mereka dengan baik dan saya duga dia tidak terima dengan mediasi tersebut dan muncullah kiriman WA tersebut kepada saya dan saya tidak tau apa maksud dan tujuan dia mengirim itu kepada saya," tegas NN.


Ditambahkan NN, pihaknya sudah koordinasi ke Polisi Militer (Pomdam 1BB).


"Mungkin Sabtu (19/2/2022) besok kami buat laporan resmi ke Polisi Militer. Saya tidak terima atas kata kata yang dikirim itu, jadi besok akan saya laporkan dugaan ujaran kebencian ini ke Polisi Militer," tegas NN, namun jika Pelda Mhz ingin menyelesaikan masalah ini pihaknya siap membuka diri.


Pelda Mhz saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa dirinya tidak bermaksud untuk mengirim WA itu kepada NN.


"Jadi begini bang, ada WA masuk yang tidak saya kenal, awal kata katanya, jangan mendam aja di rumah seperti cewek. Begitu WA awal masuk, jadi saya balas, ini siapa saya bilang, jadi karena saya dibilang mendem, saya dibilang cewek saya bilang saya aja sekalian (L**TE) itu saya mengatakan untuk diri saya sendiri, maksud saya mengatakan untuk saya sendiri, bukan untuk Ibu NN," jawab Pelda Mhz.


Ketika dikonfirmasi kembali mengenai bakal melapornya NN ke Pomdam 1 BB, Pelda Mhz mengaku tidak tahu akan hal tersebut.


"Tolong abang jangan salah arti, kalau itu semuanya saya artikan untuk saya diri sendiri dan buka untuk Ibu NN dan saya juga tidak tau bahwa nomor telepon dia yang ada chat dengan saya," pungkasnya.


Terpisah, Letkol Czi Renggo Yudi Ariesko, selaku Danyonzipur 1/DD saat dikonfirmasi, menjelaskan bahwa dirinya belum mengetahui adanya hal tersebut,


"Kita masi mendalami apakah itu anggota kita apa bukan," karena juga belum ada laporan kepada saya," jawabnya.


Selang beberapa waktu kemudian, Danyon Letkol Czi Renggo kembali mengirimkan sebuah pesan ke wartawan.


"Pak nanti dihubungi PASI Intel saya. Karena tidak ada permasalahan seperti yang diinfokan. Hanya ada nomor yang tidak dikenal yang kirim ke anggota, sehingga terjadi saling WA dan anggota kita tidak kenal dengan NN. Info tidak ada penghinaan," jelasnya.


Terpisah, Kapendam Kodam 1 Bukit Barisan Kolonel Kolonel Inf. Donald Erickson Silitonga saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, menjelaskan bahwa hal itu adalah hoax alias tidak benar.


"Sudah kami cek dan tanyakan kepada anggota yang bersangkutan, anggota tidak ada yang kenal dengan nomor tersebut dan dari Pomdam juga tidak ada konfirmasi ke kesatuan," tandasnya. (sh)