 |
| Ilustrasi |
ARN24.NEWS -- Video tujuh remaja melempar dan menendang Al Quran dalam sebuah surau viral di media sosial. Namun warga memilih memaafkan ketujuh pelaku.
Peristiwa itu terjadi di Surau Nurul Haq di Kelurahan Tanjung Ugat, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
"Kami mohon maaf karena kurang mengawasi anak-anak kami sehingga membuat prilaku yang tidak baik. Ini pelajaran bagi kami, termasuk orang tua mereka agar lebih dekat dengan anak-anaknya," kata Halidan, Ketua RT setempat, Minggu (13/3/2022).
Halidan mengatakan, pada Sabtu (12/3) malam telah dilakukan mediasi dengan ketujuh remaja tersebut bersama orang tua. Mediasi dihadiri pengurus surau, tokoh masyarakat, anggota Babinsa dan
Bhabinkamtibma Para remaja itu memohon maaf.
Mereka mengaku perbuatan tak patut itu dilakukan pada Januari 2022. Salah satu dari mereka merekamnya hingga tersebar viral di media sosial.
Polisi hingga kini tidak mendapatkan video aslinya karena sudah dihapus, dan barang buktinya hanya yang beredar di media sosial. Halidan menegaskan, perbuatan ketujuh remaja itu hanya bentuk
kenakalan dan tak berhubungan dengan aliran sesat.
Polisi hingga kini tidak mendapatkan video aslinya karena sudah dihapus, dan barang buktinya hanya yang beredar di media sosial. Halidan menegaskan, perbuatan ketujuh remaja itu hanya bentuk
kenakalan dan tak berhubungan dengan aliran sesat.
Sejumlah jemaah surau menyatakan para remaja itu kerap mengganggu orang yang sedang salat. Bahkan ada di antaranya membobol rumah warga. Namun permasalahan itu tidak dilaporkan kepada polisi.
Anggota Bhabinkamtibmas Tanjung Ugat, Aiptu Rasmudi mengatakan, aksi itu berawal dari senda gurau ketujuh remaja itu hingga Al Quran ditendang dan dilempar. Dalam video berdurasi tak sampai dua menit itu, salah seorang remaja mengatakan "sumpah" sambil melakukan hal yang tidak baik terhadap Al Quran.
Anggota Bhabinkamtibmas Tanjung Ugat, Aiptu Rasmudi mengatakan, aksi itu berawal dari senda gurau ketujuh remaja itu hingga Al Quran ditendang dan dilempar. Dalam video berdurasi tak sampai dua menit itu, salah seorang remaja mengatakan "sumpah" sambil melakukan hal yang tidak baik terhadap Al Quran.
"Mudah-mudahan peristiwa ini tidak terulang lagi. Warga sekitar sudah memaafkannya," ucap Rasmudi. (ins/saze)
