Polisi saat melakukan olah TKP pembobolan mesin ATM di Banda Aceh (Foto: Istimewa)
ARN24.NEWS – Empat dari 6 terduga pelaku pembobolan mesin ATM di Banda Aceh ditangkap polisi. Aksi yang direncanakan tukang parkir dan sopir itu terinspirasi dari film perampokan.
"Otak pelakunya itu MI alias Bombom yang bekerja sebagai tukang parkir dan Wahyu (DPO) yang berprofesi sebagai sopir," kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol M Ryan Citra Yudha dilansir detikSumut, Selasa (17/5/2022).
Berdasarkan pengakuan pelaku yang telah ditangkap, kata Ryan, pembobolan mesin ATM itu terinspirasi dari film yang mereka nonton di youTube. Menurut Ryan, pelaku Bombom tidak tahu judul film yang ditontonnya.
"Tapi dia bilang dia nonton film tentang perampokan bank yang dilakukan oleh tiga orang pakai baju hitam," jelas Ryan.
Aksi pembobolan itu telah direncanakan pelaku sejak sebelum lebaran Idul Fitri. Mereka akhirnya beraksi pada Sabtu (14/5/2022) di kawasan Lampaseh Aceh di Banda Aceh.
Pembobolan mesin ATM yang dilakukan para pelaku mirip dengan salah satu adegan film Fast Five. Empat pelaku termasuk dua anak di bawah umur bertugas mengingat tali penderek ke mesin ATM.
Tali itu kemudian diikat ke bagian towing mobil. Setelah itu, mobil digas kencang sehingga mesin ATM terpelanting keluar.
Namun belum sempat ditarik lebih jauh, warga memergoki aksi mereka. Para pelaku seketika meninggalkan lokasi.
"Mesin ATM Bank Aceh sempat terlepas dari kedudukannya. Alhamdulillah, warga yang tanggap dan melihat hal itu langsung meramaikan lokasi. Para pelaku yang melihat hal itu langsung bergegas melarikan diri," jelas Ryan.
Pasca kejadian, polisi menciduk empat pelaku yakni MI alias Bombom, MAM dan dua anak di bawah umur. Bombom dan MAM bekerja sebagai tukang parkir.
Polisi masih memburu dua pelaku lain yakni Wahyu (sopir) dan BAM yang bekerja sebagai tukang parkir. Polisi meminta keduanya segera menyerahkan diri. (dts)