Notification

×

Iklan

Iklan

Target 50.000 Pengunjung, Bank BTN Gelar Indonesia Property Expo

Minggu, 15 Mei 2022 | 16:52 WIB Last Updated 2022-05-15T09:52:14Z

Pembukaan Indonesia Property Expo atau IPEX ke 38 di Jakarta Convention Centre). (Foto: Istimewa)


ARN24.NEWS -- Seiring dengan pemulihan ekonomi nasional yang terus meningkat dan masih tingginya kebutuhan rumah masyarakat, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk kembali menggelar Indonesia Property Expo secara langsung, setelah tahun sebelumnya dilakukan secara virtual. 


Indonesia Property Expo atau IPEX ke 38 tersebut akan dilaksanakan pada 15 Mei hingga 22 Mei mendatang, berlokasi di Hall A Jakarta Convention Centre (JCC). Pameran tersebut melibatkan  41 developer/pengembang yang terdiri dari  11 pengembang subsidi dan 30 pengembang non subsidi. 


"Setelah selama pandemi menggelar IPEX virtual, hari ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, Bank BTN akhirnya menggelar IPEX yang langsung dapat dikunjungi oleh publik yang ingin memilih rumah impiannya," kata Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo saat membuka IPEX di Jakarta, Minggu (15/5/2022).


Haru berharap IPEX kali ini dapat menggaet masyarakat khususnya milenial untuk membeli rumah sebab berdasarkan survey IPEX Loyalty Member (ILM) kepada 3.600 calon pembeli rumah bahwa sebanyak 78,9% calon adalah millenial dan sebanyak 89,6% adalah pembeli rumah pertama untuk ditempati dengan lokasi favorit.


Pada pameran yang digelar hingga 22 Mei 2022 tersebut, Bank BTN menawarkan program suku bunga promosi  mulai 2,2%, bebas biaya provisi, biaya administrasi dan bebas biaya appraisal untuk KPR Non Subsidi. Selain suku bunga promo tersebut, Bank BTN tetap hadir dengan produk KPR andalannya, KPR Subsidi, KPR  BTN Gaess For Millenial, KPR BTN Hits dan lain sebagainya. 


IPEX yang menjadi ajang rutin Bank BTN tersebut ditargetkan dapat menarik  50.000 pengunjung selama 8 hari pameran dengan target potensi ijin prinsip adalah sebesar Rp 1,5 triliun dengan rincian untuk KPR non subsidi senilai Rp 900 miliar, sementara KPR subsidi sebesar Rp 300 miliar dan KPR Syariah sebesar Rp 300 miliar. 


"Sementara untuk target booking KPR, Kami menargetkan sebesar Rp 200 miliar dengan rincian KPR Non Subsidi sebesar Rp 120 miliar, KPR Subsidi Rp 40 miliar dan sharia Rp 40 miliar," katanya.


Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR RI, Iwan Suprijanto berharap melalui penyelenggaraan IPEX 2022 ini, dapat

menjadi momentum dalam mempercepat  pemenuhan kebutuhan perumahan dan 

pemulihan ekonomi nasional melalui sektor properti. 


Ke depan, Iwan juga berharap agar kerja sama antara pemerintah dan seluruh stakeholder, khususnya pengembang dan perbankan, akan berjalan semakin baik untuk mampu menjawab tantangan penyediaan perumahan.


"Khususnya dalam pemanfaatan subisidi pemerintah serta pemenuhan rumah yang berkualitas bagi masyarakat," pungkasnya. (sh)