Rizky Adriansyah (Foto: detikSumut)
ARN24.NEWS -- Bayi kembar siam yang lahir dengan tiga kaki di Asahan, telah dirujuk ke RS Adam Malik, Medan. Bayi berjenis kelamin perempuan itu saat ini dalam kondisi stabil.
Sekretaris tim penanganan bayi kembar siam RSUP H Adam Malik, Rizky Adriansyah memaparkan data awal dari bayi kembar siam tersebut. Dia menyebut bayi itu lahir dari seorang ibu berinisial SS.
Bayi itu lahir pada (7/6/2022) kemarin, tidak ada masalah selama proses persalinan. Berat badan seluruhnya mencapai 5.060 gram.
"Kita tidak bisa menghitung berat badan seperti bayi kembar yang lalu (sebelumnya), karena dempetnya jelas, organnya lengkap, jadi kita bagi dua. Jadi ini kita anggap berat badan keseluruhannya 5.060 gram," ujar Rizky, dikutip detiSumut, Rabu (8/6/2022).
"Kenapa demikian, karena dempetnya ini agak berbeda dengan kembar siam sebelumnya. Memang dempet di bagian perut, namun dia hanya memiliki dua kaki yang normal, dan satu kaki itu dia sepertinya dempet, gabung, jadi seperti tulang besar," tambah Rizky.
Rizky lalu menyebutkan kondisi bayi kembar siam itu. Dia mengatakan bahwa bayi tersebut dalam kondisi stabil.
"Alhamdulillah memang bayinya saat ini dalam kondisi stabil, tidak sesak, memang kita berikan oksigen minimal saja dan dirawat di inkubator, supaya dia hangat, supaya jangan terjadi hipotermi Itu yang paling dikhawatirkan setiap bayi- bayi yang dirawat," sebutnya.
Rizky mengatakan sejauh ini, pihaknya belum melakukan pemeriksaan lengkap. Sebab, untuk bayi kembar siam harus terlebih dahulu dilakukan stabilisasi. Jika stabil, maka dapat diperiksa lebih lengkap.
"Kemudian juga organ dalam kita belum lakukan pemeriksaan lengkap, memang kita biasanya setiap bayi kembar siam itu yang kita lakukan adalah stabilisasi dulu. Kalau dia memang stabil, baru kita rencanakan untuk pemeriksaan lain yang lebih lengkap, seperti CT scan, USG dan lain-lain, itu kita lakukan setelah dipastikan bayi dalam keadaan stabil, tidak dalam keadaan sesak napas misalnya," ujarnya.
Setelah pemeriksaannya lengkap, barulah tim dokter yang menanganinya berembuk dan memutuskan bayi itu layak dipisah atau tidak.
"Setelah nanti pemeriksaan lengkap, biasanya nanti dalam dua atau tiga hari ke depan kita lakukan paling cepat, atau bisa satu Minggu. Barulah nanti tim akan rapat memutuskan apakah bayi ini layak dipisah tau tidak layak dipisah berdasarkan pertimbangan kepakaran dari masing masing disiplin ilmu kedokteran," ujar Rizky.
"Jadi ini tentunya kita butuh kesabaran dulu dari semua pihak, terutama juga orang tua belum bisa kita nyatakan bayi ini layak dipisah atau tidak," sebut Rizky.
Sebelumnya, bayi kembar siam berjenis kelamin perempuan dengan kondisi tiga kaki lahir di Rumah Sakit Bunda Mulia, Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Dua bayi itu lahir dalam kondisi sehat melalui operasi.
Kelahiran bayi kembar siam itu pertama kali diunggah ke media sosial oleh Direktur RS Bunda Mulia, Binsar Sitanggang. Kondisi mereka, perut menyatu dan hanya memiliki tiga kaki. Sementara tungkai kaki ada empat.
"Betul telah lahir hari ini bayi kembar siam dengan cara seksio sesar, jenis kelamin perempuan lahir bayi jam 8.15 WIB pagi tadi. Persalinan oleh rekan saya dokter Tunggul Simanjuntak," kata Binsar.
Binsar juga menyebut saat ini keadaan bayi dan ibunya dalam kondisi sehat dan masih mendapat perawatan intensif.
"Jadi lahir dalam kondisi perutnya satu, tali pusarnya satu, tungkai atas lengan sehat tapi tungkai di telapak kaki ada tiga satunya menyatu di kaki itu total jari-jari ada dua puluh," pungkasnya. (dts/rfn)